Rupiah Terus Ambles, Pemerintah Imbau Tak Perlu Khawatir

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Bidang Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut, posisi cadangan devisa (cadev) masih besar untuk menstabilkan rupiah. Ia pun mengimbau semua pihak agar tak khawatir.
"Tapi kalau kita lihat cadangan devisa (cadev) pemerintah yang ada di BI masih besar masih 136 miliar dolar AS. Jadi tidak ada yang perlu kita dikhawatirkan," ujar Airlangga dikutip, Minggu (21/4/2024).
1. Fundamental kuat, rupiah masih bisa dijaga

Airlangga menambahkan, pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara Asia lainnya.
"Dan tadi sudah saya sampaikan mata uang berbagai negara terhadap dolar AS melemah, bukan karena yang lain lemah (tapi) karena dolar AS nya, dan kita fundamental secara keseluruhan kuat, tentu skenario-skenario lainnya kita pemerintah siap dengan statement yang tadi APBN sebagai bantalan," jelas Airlangga.
2. Rupiah masih lebih baik dibandingkan negara lain

Menurut Airlangga, pelemahan nilai tukar rupiah masih lebih baik jika dibandingkan beberapa mata uang negara lain, seperti baht Thailand dan ringgit Malasia. Pelemahan rupiah dan mata uang negara tetangga itu akibat situasi global yang memburuk.
Diketahui, pada Jumat (18/4/2024), rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,49 persen dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 16.179 per dolar AS.
3. Cadangan devisa Januari-Maret

Berikut rincian posisi cadangan devisa pada Januari hingga Maret 2024:
- Januari: 145,1 miliar dolar AS
- Februari: 144 miliar dolar AS
- Maret: 140,4 miliar dolar AS.