Jakarta, IDN Times - Pahala Mansury resmi menjadi Direktur Utama Bank Tabungan Negara. Ia resmi diangkat melalui skema Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar hari ini, Rabu (27/11). Sebelum menjadi Direktur Utama BTN, pria kelahiran 1971 ini menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina.
Yuk kenali perjalanan karier Pahala yang telah dirangkum oleh IDN Times melalui beberapa sumber.
Perjalanan karier Pahala dimulai pada 1997 sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting. Setahun setelahnya, Pahala bekerja paruh waktu di sekuritas New York.
Dia bergabung dengan Booz Allen and Hamilton pada 1999 sebagai konsultan senior selama satu tahun. Pada tahun yang sama, ia juga sempat bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai pemimpin dalam beberapa proyek di sektor perbankan.
Dunia perbankan memang sudah tidak asing lagi oleh Pahala. Ia mengawali karier di sektor perbankan pada tahun 2003 di PT Bank Mandiri. Di sana, karier Pahala sebagai perbankan cukup moncer. Beberapa posisi pernah ia duduki.
Pada 2003 - 2006, ia menjabat sebagai group head corporate development, change management office, accounting, economic research, EVP coordinator finance and strategy, dan chief financial officer.
Pada 2010, karier Pahala di Bank Mandiri semakin meroket. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri, mengangkat Pahala sebagai Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri.
Pada April 2017, Pahala dipercaya menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Ia menjabat sebagai bos maskapai penerbangan pelat merah selama 17 bulan, atau berakhir pada September 2018 lalu.
Setelah ia dicopot dari Garuda Indonesia, Pahala Mansury diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina menggantikan Arief Budiman. Pahala menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat Keputusan No. 242/MBU/09/2018, 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.