Sekilas Arcandra Tahar, Eks Menteri yang Kini Jadi Komut PGN

Jakarta, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara resmi menunjuk Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama. Keputusan itu diambil usai PT PGN menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Selasa (21/1) sore. Arcandra menggantikan Komut PT PGN sebelumnya IGN Wiratmaja Puja yang menjabat sejak April 2018 lalu.
Arcandra bukanlah orang baru di birokrasi Indonesia. Dia juga bukan sosok biasa dalam sektor energi. Selama kurang lebih dari 20 tahun Arcandra di Amerika Serikat dan menjadi Presiden Petroneering, perusahaan konsultan dan pengembangan teknologi pengeboran minyak lepas pantai.
Kariernya kemudian berlanjut di Indonesia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wamen ESDM. Dia didapuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Menteri ESDM pada tanggal 27 Juli 2016 menggantikan Sudirman Said.
Sayang, kariernya sebagai menteri berlangsung singkat. Kasus dwi kewarganegaraan membuat pria kelahiran Padang, 10 Oktober 1970 harus melepas jabatannya tersebut. Pada 15 Agustus 2016, ia lengser.
Presiden Jokowi sepertinya kadung kepincut oleh Arcandra. Tidak lama setelah pencopotannya, Arcandra kembali dilantik. Kali ini, dia menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM, mendampingi Ignasius Jonan yang didapuk sebagai Menteri ESDM.
Ini latar belakang pendidikan Arcandra:
- SMP Negeri 13 Padang: 1983–1986
- SMA Negeri 2 Padang: 1986–1989
- ITB Teknik Mesin: 1989–1994
- Texas A&M University Ocean Engineering: 1996–1998
- Texas A&M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy): 1998–2001