Jakarta, IDN Times – Bank Sentral Turki menandatangani perjanjian dengan perusahaan pertahanan dan teknologi Aselsan dan Havelsan, dan Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) untuk proses penelitian, pengembangan, dan pengujian lira digital.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/9/2021), Bank Sentral Republik Turki (CBRT) mengatakan sedang meneliti manfaat potensial dari meluncurkan lira Turki digital untuk melengkapi infrastruktur pembayaran yang ada.
Dalam pernyataannya, bank juga mengatakan telah mendirikan Platform Kolaborasi Lira Turki Digital (Digital Turkish Lira Collaboration Platform) sebagai bagian dari nota kesepahaman mereka.
“Mengingat temuan fase pertama, yang melibatkan pengujian awal teknologi strategis dan kritis yang terkait dengan proyek, rencananya adalah untuk memperluas platform dengan melibatkan peserta baru,” kata bank, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu.
Menurut laporan, dalam tahap pertama, bank akan membuat prototipe Jaringan Lira Turki Digital dan melakukan tes terbatas dengan pemangku kepentingan teknologi.
“Berdasarkan hasil tes tersebut, CBRT akan mengungkap fase lanjutan dari studi percontohan yang akan mencerminkan partisipasi yang lebih luas,” ujarnya.
Bank lebih lanjut mengatakan bahwa mereka juga berencana untuk melakukan tes lanjutan.
“CBRT juga berencana untuk melakukan tes yang dapat mendiversifikasi cakupan Proyek Lira Digital Turki ke bidang-bidang seperti teknologi blockchain, penggunaan buku besar terdistribusi dalam sistem pembayaran, dan integrasi dengan sistem pembayaran instan,” kata bank.
Lembaga itu kemudian menambahkan bahwa mereka berharap hasil fase pertama akan keluar pada 2022, belum ada keputusan akhir untuk menerbitkan lira Turki digital.