Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Oxford United? Ini Para Pemegang Sahamnya

Ilustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/Adrien)

Pencinta sepak bola Indonesia mungkin sudah akrab dengan Oxford United, yakni klub Inggris yang saat ini diperkuat oleh dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Pada musim 2024/2025, Oxford United berkompetisi di EFL Championship, kasta kedua liga Inggris.

Saat ini, Oxford United bermarkas di Kassam Stadium yang memiliki kapasitas 12.500 kursi. Oxford United memiliki perjalanan cukup panjang yang jauh berbeda dengan kondisi klub saat ini, mulai dari awal pendirian hingga sempat mengalami penurunan prestasi.

Sebenarnya siapa pemilik Oxford United? Berikut profil para pemegang saham Oxford United, baik mayoritas maupun minoritas. Simak di bawah ini, ya!

1. Siapa pemilik Oxford United?

Ilustrasi tribun stadion sepak bola (unsplash.com/Anastasiia)

Melansir situs resmi oufc.co.uk, Oxford United dimiliki oleh dua pengusaha terkenal asal Indonesia, yaitu Anindya Bakrie dan Erick Thohir. Anindya dan Erick menguasai 51 persen saham, sekaligus menjadikan mereka sebagai pemegang saham mayoritas Oxford United.

Dalam situs resminya, Oxford United resmi mengumumkan perubahan pemegang saham, yaitu menjadi milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir, terhitung sejak 19 September 2022.

Namun, apakah pemegang saham Oxford United hanya Anindya dan Erick? Jawabannya tidak. Ada tiga orang pemegang saham minoritas Oxford United lainnya, yaitu Horst Geicke, Sumrith Thanakarnjanasuth, dan Pairoj Piempongsant. Sementara posisi Ketua Dewan Direksi diisi oleh Grant Ferguson.

2. Profil Erick Thohir dan karier bisnisnya

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melepas Timnas U-17 Indonesia ke Piala Asia U-17 (dok.Istimewa)

Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 silam. Ia lulus dari Glendale University, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Arts. Lalu, melanjutkan pendidikan magisternya di National University, California dengan gelar Master of Business Administration (MBA).

Erick Thohir yang dikenal banyak masyarakat Indonesia mungkin sebagai Menteri BUMN. Namun, sebelum aktif di pemerintahan, Erick Thohir merupakan pengusaha Indonesia yang memiliki sejumlah bisnis di beberapa bidang seperti media, hiburan, dan olahraga.

Erick Thohir merintis karier di dunia bisnis dengan mendirikan Mahaka Group, perusahaan induk di bidang media, hiburan, dan olahraga yang sudah berdiri sejak 1992. Saat ini, berikut sejumlah unit bisnis di bawah Mahaka Group milik Erick Thohir:

  • Mahaka Media atau Mahaka X: Republika, Inspire, Mahaka Square, Alive! Indonesia, Archytect, Creativeintel
  • Mahaka Radio Integra: Most Radio FM, HOT FM, KIS FM, Noice, Mustang FM, Gen 98.7 FM, Jak FM, Gen 103.1 FM
  • Mahaka Visual Integra: Otego Media, Mahaka Advertising
  • Mahaka Digital: Doogether, Goers
  • Mahaka Sport: Indonesian Basketball League (IBL), Skor, LIMA (Liga Mahasiswa), Topscore

Sebagai pendiri Mahaka Group, Erick Thohir menurunkan takhta kepemimpinannya kepada anaknya, Mahendra Agakhan Thohir yang saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Group.

Selain membangun dinastinya di Mahaka Group, Erick Thohir diketahui aktif menjadi investor di dunia olahraga, khususnya sepak bola.

Berikut beberapa klub sepak bola yang sahamnya pernah dimiliki Erick Thohir:

  1. Inter Milan: Pada 2013, Erick Thohir mencetak sejarah sebagai pemegang saham mayoritas asing pertama Inter Milan. Saat itu, ia memegang sekitar 70 persen saham klub sebelum akhirnya dilepas pada 2018.
  2. DC United: Erick Thohir membeli saham DC United, klub AS yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS) pada Juli 2012. Saat itu, ia menjadi pemegang saham mayoritas bersama Jason Levien untuk menggantikan Will Chang, pemilik mayoritas sebelumnya. Namun, pada 2018, ET melepas kepemilikan saham DC United.
  3. Oxford United: Erick Thohir bersama Anindya Bakrie menjadi pemegang saham mayoritas klub asal Inggris, Oxford United pada 2022 hingga sekarang.
  4. Persis Solo: Erick Thohir pernah membeli 20 persen saham Persis Solo, klub Liga 1 Indonesia. Ia membeli saham klub ini bersama Kaesang Pangarep yang diketahui menguasai 40 persen saham klub.

3. Profil Anindya Bakrie dan bisnis-bisnisnya

Anindya Bakrie, pengusaha dan pemilik Bakrie Group serta klub bola Oxford United (instagram.com/anindyabakrie)

Anindya Novyan Bakrie atau lebih dikenal dengan Anindya Bakrie merupakan pebisnis terkemuka di Indonesia yang bergerak di beberapa bidang. Anindya lahir di Jakarta, 10 November 1974. Ia merupakan putra dari politisi dan pengusaha Indonesia, Aburizal Bakrie.

Anindya Bakrie merupakan lulusan Northwestern University, Illinois, AS dengan gelar Sarjana Teknik Industri. Lalu, melanjutkan pendidikannya di Stanford Graduate School of Business, AS dengan gelar MBA.

Perjalanan karier bisnis Anindya Bakrie tak perlu diragukan lagi. Ia mengelola sejumlah bisnis di bidang infrastruktur, energi, investasi, teknologi, hingga media massa.

Berikut beberapa bisnis Anindya Bakrie:

  1. Bakrie & Borthers (BNBR): Anindya Bakrie menjadi pemimpin dari salah satu perusahaan konglomerat tertua di Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur, energi, manufaktur, dan properti.
  2. Bakrie Global Ventura: Anindya menjadi pemimpin di perusahaan investasi milik keluarganya yang berfokus pada revitalisasi korporat dan ekspansi global.
  3. Visi Media Asia (VIVA) Group: Keluarga Bakrie, termasuk Anindya mengelola grup media yang menaungi beberapa perusahaan seperti tvOne, ANTV, dan VIVA.co.id.
  4. VKTR Teknologi Mobilitas: Anindya menjadi pemimpin perusahaan teknologi yang memproduksi bus listrik dan kendaraan niaga ramah lingkungan.
  5. Oxford United: Di luar bisnis keluarga, Anindya Bakrie menjadi pemegang saham mayoritas klub sepak bola Inggris, Oxford United bersama Erick Thohir.

Selain menjadi pemimpin dan berinvestasi di beberapa bisnis, Anindya Bakrie juga aktif berperan di organisasi dan diplomasi bidang ekonomi di Indonesia.

Berikut rekam jejak Anindya Bakrie di organisasi ekonomi:

  1. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN): Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum KADIN Periode 2024–2029, yakni sebuah organisasi yang mewakili dunia usaha Indonesia dalam berbagai forum nasional dan internasional.
  2. APEC Business Advisory Council (ABAC): Anindya aktif sebagai Ketua Delegasi Indonesia sejak 2009 untuk mendorong kerja sama ekonomi dan inisiatif-inisiatif berkelanjutan.
  3. ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC): Anindya menjabat sebagai Ketua ASEAN-BAC Indonesia sejak 2024 dan berperan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara.

Di luar itu, Anindya Bakrie juga mendirikan Bakrie Center Foundation pada 2010, yakni lembaga filantropi yang berfokus pada sektor pendidikan, keberlanjutan, dan pengembangan kepemimpinan.

4. Profil pemegang saham Oxford United lainnya

Ilustrasi stadion sepak bola (unsplash.com/Pascal)

Selain Anindya Bakrie dan Erick Thohir, saham Oxford United juga dimiliki oleh tiga orang lainnya, yaitu Horst Geicke, Sumrith Thanakarnjanasuth, dan Pairoj Piempongsant. Berikut profil dari masing-masing mereka.

1. Profil Horst Geicke

Horst Geicke merupakan pengusaha dan investor asal Jerman. Namun, Geicke sudah menetap di beberapa negara Asia seperti Hong Kong dan Vietnam sejak 1980-an.

Horst Geicke merupakan pendiri Pacific Alliance Group (PAG), perusahaan investasi alternatif terkenal di Asia yang berdiri pada 2002. Ia juga mendirikan VinaCapital Group, yaitu perusahaan investasi asal Vietnam yang didirikannya pada 2003 bersama Don Lam.

Pada 2018, Geicke pertama kali bergabung ke Oxford United sebagai direktur dan sampai saat ini masih aktif di dalam dewan direksi klub.

2. Profil Sumrith Thanakarnjanasuth

Sumrith Thanakarnjanasuth atau dikenal sebagai "Tiger" adalah pebisnis olahraga asal Thailand yang cukup berpengalaman sebagai pemilik klub sepak bola. Pada Mei 2017, Tiger membeli 25 persen saham Reading FC, klub asal Inggris.

Tiger masuk ke Oxford United pertama kali pada Februari 2018 sebagai pemegang saham mayoritas. Ia menjadi ketua hingga September 2022, yakni sebelum akhirnya saham mayoritas klub dimiliki oleh Anindya dan Erick.

3. Profil Pairoj Piempongsant

Pairoj Piempongsant merupakan pengusaha asal Thailand yang juga kerap terjun di dunia olahraga, khususnya sepak bola di Inggris. Sama seperti Tiger, Pairoj juga pernah terlibat dalam kepemilikan Reading FC.

Lalu, Pairoj bergabung ke dalam dewan direksi Oxford United sebagai pemegang saham minoritas pada September 2022, bersamaan dengan masuknya Anindya dan Erick Thohir.

Demikianlah penjelasan lengkap siapa pemilik Oxford United dan para pemegang sahamnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama WO
Yunisda DS
Yogama WO
EditorYogama WO
Follow Us