Sri Mulyani Dicopot, Analis Prediksi Kurs Rupiah Melemah Besok

- Kurs rupiah diprediksi melemah besok sebagai respons terhadap reshuffle kabinet, dengan prediksi melemah di rentang Rp16.300-16.350 per dolar AS.
- Pergantian Sri Mulyani meninggalkan pertanyaan soal kesepakatan burden sharing dengan BI untuk mendukung Program Perumahan Rakyat serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
- Pengganti Sri Mulyani diharapkan fokus pada proyek-proyek eksisting yang masuk dalam prioritas Prabowo, seperti pembangunan rumah rakyat subsidi dan Koperasi Merah Putih.
Jakarta, IDN Times - Pergantian atau reshuffle Kabinet Merah Putih menjadi sorotan sore ini, Senin (8/9/2025).
Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dengan Kepala Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa direspons negatif oleh pasar.
Adapun pergantian itu ditandai dengan pelantikan sosok-sosok baru di Kabinet Prabowo, yang dimulai sekitar pukul 15.50 WIB.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak menguat seharian, tiba-tiba anjlok ke zona merah menjelang penutupan perdagangan, dengan pelemahan 100,5 poin atau 1,28 persen ke 7.766,85.
Menurut Analis Pasar Keuangan, Ibrahim Assuaibi, dampak reshuffle juga akan terasa pada pasar uang besok.
"Ya ini juga cukup luar biasa bahwa ada satu menteri yang sebelumnya merupakan menteri andalan ya, baik dalam pemerintahan SBY satu kali, kemudian pemerintahan Jokowi dua kali, dan delapan bulan mengikuti Presiden Prabowo," ucap Ibrahim dalam keterangannya.
1. Kurs rupiah diprediksi akan melemah besok
Pada penutupan perdagangan pasar uang pukul 15.00 WIB tadi, kurs rupiah masih menguat 123 poin atau 0,75 persen ke level Rp16.309 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun, menurut Ibrahim, kurs rupiah akan melemah pada perdagangan besok sebagai bentuk respons pelaku pasar terhadap reshuffle kabinet.
"Reshuffle kabinet ya terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani, ini berdampak negatif saat ini. Tetapi mungkin ya, di hari berikutnya walaupun melemah, tapi melemahnya tidak terlalu tajam," tutur Ibrahim.
Dia memprediksi, kurs rupiah akan melemah di rentang Rp16.300-16.350 per dolar AS besok.
2. Kebijakan burden sharing dengan BI jadi pertanyaan
Ibrahim menilai, pergantian Sri Mulyani akan meninggalkan pertanyaan soal kesepakatan pembagian beban bunga atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI).
Burden sharing dilakukan untuk mendukung Program Perumahan Rakyat serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ibrahim menilai, para pelaku pasar akan khawatir akan kelanjutan wacana itu melihat Sri Mulyani sudah dicopot.
"Ada kekhawatiran kalau seandainya lelang obligasi dilemparkan ke pasar, ini tidak begitu laku. Sehingga BI melakukan kontak ke Kementerian Keuangan, dan mereka membeli," ujar Ibrahim.
3. Pengganti Sri Mulyani diharapkan fokus ke proyek strategis
Dengan adanya Menkeu baru, Ibrahim berharap sosok itu akan fokus pada proyek-proyek eksisting yang masuk dalam prioritas Prabowo.
"Kita harus ingat bahwa saat ini pemerintah sedang fokus terhadap pembangunan rumah rakyat subsidi, Koperasi Merah Putih ya, kemudian juga makan bergizi sehat yang membutuhkan dana cukup besar," ujar Ibrahim.