Suku Bunga Dipangkas, Ini Saham yang Menarik Diperdagangkan

19 Jul 2019, 15:15 WIB

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Kebijakan Bank Indoenesia (BI) menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen, akan menjadi angin segar untuk sektor perbankan dan properti. Karena itu, analis Oso Sekuritas, Sukarno Alatas, mengatakan saham properti seperti Ciputra Development Tbk (CTRA), Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menarik untuk diperdagangkan.

"Sektor perbankan dan properti akan menjadi pilihan utama, sedangkan sektor lainnya akan mengikuti secara tidak langsung karena pembiayaan atau cost-nya turun," katanya saat dihubungi oleh IDN Times, Kamis (18/7).

1. Ini proyeksi harga saham Ciputra dan Alam Sutera

Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Ia mengatakan harga saham CTRA bisa menembus harga Rp1.245 per saham. Sementara untuk ASRI dapat menembus harga Rp425 per saham, masing-masing untuk jangka menengah.

Asal tahu saja pada penutupan perdagangan hari ini, saham Alam Sutera sudah mengalami kenaikan 2,33 persen menjadi Rp352 per saham, sementara Ciputra Development ditutup melemah 0,85 persen menjadi Rp1.170 per saham.

2. IHSG menguat karena suku bunga acuan dipangkas

IDN Times/Auriga Agustina

Di samping itu, karena Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 8,685 poin atau 0,14 persen ke level 6.403 setelah tadi pagi dibuka melemah. Sejumlah 19,309 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi 6375 kali.

"Stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan efek positif bagi meningkatnya kepercayaan Investor," tutur analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji.

3. Suku bunga turun 25 bps

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kemarin, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya setelah tahun lalu sempat menurunkan suku bunga sebanyak enam kali. Inflasi yang terkendali menjadi salah satu faktor utama, BI yakin untuk memangkas suku bunga.

Dewan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, sempat memberikan sinyal bahwa tidak menutup kemungkinan Bank Indonesia akan kembali melonggarkan suku bunga di tahun ini.