Di KTT G20, Jokowi Bicara Pentingnya Penguatan UMKM dan Perempuan

Jokowi sebut perempuan mumpuni kelola dana usaha

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendorong peran perempuan dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi kemajuan bangsa. Bagi Indonesia, kata Jokowi, UMKM adalah sendi utama perekonomian. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional.

Jokowi juga menyebut 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan. Sehingga, dengan memberdayakan UMKM artinya juga memberdayakan perempuan.

"Selama pandemik, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan," kata Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (31/10/2021).

Baca Juga: Jokowi Jadi Pembicara soal UMKM dan Bisnis Perempuan di KTT G20

1. Jokowi minta G20 dorong penguatan UMKM dan perempuan

Di KTT G20, Jokowi Bicara Pentingnya Penguatan UMKM dan PerempuanPresiden Jokowi di KTT G20, Roma, Italia (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Dalam KTT G20, Jokowi juga meminta G20 untuk terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata.

"Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024," tutur Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Siap Pimpin G20 Dorong Upaya Pemulihan Global

2. Jokowi sebut pembiayaan ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan diperkuat

Di KTT G20, Jokowi Bicara Pentingnya Penguatan UMKM dan PerempuanPresiden Jokowi di KTT G20, Roma, Italia (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Untuk mencapai hal itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan bahwa pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat. Indonesia sendiri mengalokasikan 17,8 miliar dolar AS untuk kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.

Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia juga meluncurkan 1,1 miliar dolar AS bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen di antaranya diterima pengusaha perempuan. Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Indonesia mengembangkan skema pemodalan khusus yang disebut program Mekaar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.

"Dalam Bahasa Inggris, Mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan," ucap Jokowi.

3. Jokowi sebut pengusaha perempuan mumpuni dalam mengelola dana

Di KTT G20, Jokowi Bicara Pentingnya Penguatan UMKM dan PerempuanPresiden Jokowi di KTT G20, Roma, Italia (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, Presiden memaparkan hingga saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan 1,48 miliar dolar AS dan non-performing loan yang sangat rendah hanya 0,1 persen. Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.

Selanjutnya, pemerintah juga mendukung transformasi ekonomi UMKM. Menurut Jokowi, lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemik dengan nilai yang akan mencapai 24,8 miliar dolar AS tahun ini.

Dia juga menyebut bahwa keberpihakan G-20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan. Dukungan tersebut berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatkan literasi digital pelaku UMKM

"Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis tersebut. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi dan lainnya," jelasnya.

4. Jokowi sebut berbagai langkah strategis telah bawa hasil nyata

Di KTT G20, Jokowi Bicara Pentingnya Penguatan UMKM dan PerempuanPresiden Jokowi di KTT G20, Roma, Italia (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan berbagai langkah strategis tersebut telah membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun ini. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun dan nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.

"Dengan terus membaiknya situasi pandemi di Indonesia, positivity rate di bawah 1 persen, vaksinasi dosis pertama capai 53,62 persen, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50 persen, insyaallah pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan. Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger," tambahnya.

Baca Juga: Ada Bukit Jokowi di Sirkuit Mandalika

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya