Ini Alasan Jokowi Mau Resmikan Pabrik Biodiesel Milik Haji Isam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan alasannya mau hadir dan meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di bawah bendera Jhonlin Group. Jhonlin Group adalah perusahaan milik pengusaha ternama Kalsel Andi Syamsudin atau Haji Isam.
Jokowi mengatakan, pabrik biodiesel tersebut akan mampu membuka lapangan pekerjaan yang besar. Ia juga menuturkan, pabrik biodiesel bisa menjaga stabilitas harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Kenapa saya mau datang ke sini? Alasan besarnya adalah kawasan ini, pabrik ini perusahaan PT Jhonlin mampu membuka lapangan pekerjaan yang banyak dan yang kedua ini bisa menjaga stabilisasi harga CPO," ujar Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel Haji Isam, Jokowi Puji Jhonlin Group
1. Jokowi ingin Indonesia yang tentukan harga CPO di pasar
Menurut Jokowi, jangan sampai Indonesia yang memiliki CPO, tapi yang menentukan harga adalah pasar. Sebab, kata dia, Indonesia harus mampu mengendalikan harga.
"Kalau pas ekspor harganya baik, silakan ekspor. Kalau tidak, kita pakai sendiri. Kita memiliki alternatif-alternatif dan opsi-opsi itu. Memastikan stabilitas demand dan permintaaan pada para petani sawit dan memberi efek pada kesejahteraan masyarakat secara luas," jelas Jokowi.
Editor’s picks
2. Jokowi akan dorong perusahaan-perusahaan untuk mengolah bahan mentah
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, akan terus mendorong perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
"Pilihan untuk memperkuat industri biodiesel ini sangat-sangat strategis ke depan. Pertama meningkatkan ketahanan energi kita, meningkatkan ketahanan energi nasional kita, kemudian juga menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar," ucap dia.
3. Jokowi sebut jika RI bisa produksi biodiesel sendiri maka bisa hemat devisa hingga Rp38 triliun
Jokowi mengatakan, apabila Indonesia bisa memproduksi biodiesel sendiri, maka bisa menghemat devisa hingga Rp38 triliun. Ia memperikarakan di tahun ini bisa menghemat devisa hingga Rp56 triliun.
"Yang paling penting menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak. Ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, membangun smelter, membuka lapangan pekerjaan, membangun pabrik biodiesel," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Terbang ke Kalsel Akan Resmikan Pabrik Biodiesel Haji Isam