Jokowi Geram APBD Nganggur di Bank Rp226 Triliun Belum Dibelanjakan

Jokowi tegur kepala daerah minta APBD segera digunakan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegur para kepala daerah yang belum membelanjakan APBD-nya. Jokowi kecewa karena para kepala daerah lebih memilih menimbun uang di bank daripada membelanjakannya.

Jokowi mengungkapkan, saat ini terdapat Rp226 triliun dana pemerintah provinsi yang mengendap di bank. Harusnya, kata Jokowi, jumlah tersebut berkurang tapi justru meningkat dari bulan-bulan sebelumnya.

“Saya dulu peringatkan di Oktober, seingat saya Rp170 triliun. Ini justru naik menjadi Rp226 triliun. Ini perlu saya ingatkan. Uang kita sendiri tidak digunakan, kok ngejar-ngejar orang lain untuk uangnya masuk. Logikanya gak kena,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, yang disiarkan langsung di kanal YouTube BKPM TV-Invest Indonesia, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Ngomel ke Kepala Daerah demi Pertumbuhan Ekonomi

1. Jokowi minta daerah gunakan APBD dulu sebelum cari investor

Jokowi Geram APBD Nganggur di Bank Rp226 Triliun Belum DibelanjakanPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jokowi lalu meminta para kepala daerah untuk segera membelanjakan APBD. Dia tak ingin para kepala daerah justru sibuk mencari investor di saat APBD masih banyak terendap.

“Uang kita sendiri dihabiskan, realisasikan segera, habis, ‘waduh sudah gak ada APBD, APBN sudah ga ada’, baru mencari investor untuk uang datang. Logika ekonominya seperti itu. Ini masih Rp226 triliun. Triliun lho, gede sekali ini,” tutur Jokowi.

“Kalau dimiliarkan Rp226 ribu miliar. Gede sekali ini. Jadi ini dihabiskan, segera habiskan dulu, realisasikan baru kita berbicara investor mana uangmu, realisasikan juga. Itu dampaknya akan double,” tambahnya.

2. Pemerintah pusat kirim Rp642 triliun untuk APBD

Jokowi Geram APBD Nganggur di Bank Rp226 Triliun Belum DibelanjakanIDN Times/Arief Rahmat

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, pemerintah pusat mengirim Rp642 triliun untuk APBD dari APBN. Namun, Jokowi menyayangkan uang tersebut justru diendapkan dan tidak dibelanjakan. Padahal, kondisi APBN saat ini sedang defisit.

“Artinya, itu uang yang siap Rp642 triliun. Kita belum menggunakan uangnya orang lain, uangnya investor tadi. Ini uang kita sendiri saja Rp642 triliun. Saya harus ngomong apa adanya,” ucap Jokowi.

3. Jokowi tak ingin ada ego sektoral antara kementerian dan daerah

Jokowi Geram APBD Nganggur di Bank Rp226 Triliun Belum Dibelanjakan(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan agar tidak ada lagi ego sektoral antara kementerian dan daerah. Hal itu, katanya, guna memajukan daerah-daerah di Indonesia.

“Sekali lagi kementerian, daerah, agar kita semuanya ini meninggalkan ego sektoral kita, semuanya harus memiliki visi yang sama, semuanya harus memiliki keinginan yang sama untuk memajukan daerahnya, kota, kabupaten, provinsi, dan tentu saja memajukan negara kita Indonesia,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Investasi Jadi Jangkar Pemulihan Ekonomi saat Defisit APBN

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya