Realisasi Investasi Belum Mencapai Target, Jokowi Sentil Luhut-Bahlil

Jokowi ingin pertumbuhan investasi di atas minus 5

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia disentil Presiden Joko "Jokowi" Widodo, lantaran keduanya belum memenuhi target realisasi investasi yang ditetapkan.

Dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi mengatakan, realisasi investasi pada kuartal III-2020 masih belum memenuhi target. Dia menyebut, angkanya masih di atas minus lima, padahal Jokowi ingin angkanya di bawah minus lima.

Baca Juga: Luhut: Saya Terus Terang Gak Setuju Demo Sekarang!

1. Jokowi ungkap sudah wanti-wanti Luhut dan Bahlil soal pertumbuhan investasi

Realisasi Investasi Belum Mencapai Target, Jokowi Sentil Luhut-BahlilMenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi menyebutkan, realisasi investasi di kuartal III masih berada di atas minus lima. Pertumbuhan investasi, kata dia, terkoreksi lebih kurang minus enam pada kuartal III.

"Saya sudah mewanti-wanti kepada kepala BKPM dan Menko Maritim dan Investasi agar paling tidak di Q3 ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa," ujar Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).

2. Jokowi minta perpanjangan fasilitas GSP dimanfaatkan untuk dongkrak investasi

Realisasi Investasi Belum Mencapai Target, Jokowi Sentil Luhut-BahlilMenlu AS Mike Pompeo ketika bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo (www.instagram.com/@usembassyjkt)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, guna meningkatkan pertumbuhan investasi di Indonesia, maka bisa memanfaatkan perpanjangan fasilitas keringanan bea masuk atau Generalized System of Preferences (GSP) yang telah disetujui Amerika Serikat.

Sebab, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas tersebut. Dengan demikian, harapan Jokowi hal itu dapat memberikan daya ungkit kepada neraca ekspor.

"Syukur-syukur ini juga dipakai sebagai kesempatan untuk menarik investasi, karena kita ada fasilitas itu. Karena orang ingin mendirikan industri pabrik perusahaan di Indonesia, akan menjadi lebih menarik karena untuk masuk ke Amerika kita diberikan fasilitas dari Amerika," ucap dia.

3. Jokowi minta kegiatan ekonomi di 2021 untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi disiapkan dari sekarang

Realisasi Investasi Belum Mencapai Target, Jokowi Sentil Luhut-BahlilIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Jokowi juga meminta kementerian untuk menggenjot belanja. Ia pun meminta kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 mulai didesain dari sekarang.

"Agar kegiatan itu dimulai di bulan Januari, terutama yang paling cepat adalah bantuan sosial. Mulai disiapkan, sehingga Januari sudah bisa berjalan. Yang belanja-belanja modal terutama infrastruktur, baik di Kemen PUPR, Kemenhub, dan kementerian lain bisa digiring untuk segera mulai, mulai," ucap Jokowi.

4. Jokowi sebelumnya minta ke Luhut agar investasi tak minus di atas 5

Realisasi Investasi Belum Mencapai Target, Jokowi Sentil Luhut-BahlilMenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sebelumnya,  Presiden Jokowi meminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III. Ia meminta Luhut untuk menjaga pertumbuhan investasi di Indonesia yang sudah drop di kuartal lalu.

"Saya minta nanti Pak Menko Maritim yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga, kuncinya selain komsumsi domestik, hanya satu yang penting lagi jangan sampai yang namanya investasi itu tumbuhnya minus di atas 5 persen," perintah Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/8/2020).

Di hadapan menteri lainnya, Jokowi menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi Indonesia mencapai minus 8 persen pada kuartal lalu. Dia pun memberikan target untuk pertumbuhan investasi kuartal depan.
 
"Jadi karena kemarin tumbuh kita berapa untuk ivestasi, minus 8. Usahakan betul-betul bisa, kalau tidak bisa plus, ya jangan sampai di atas 5 minusnya. Kuncinya di situ," terang Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga telah berkomunikasi dengan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait pertumbuhan investasi. Jokowi menyebut, Bahlil menyanggupi investasi bisa mencapai Rp213 triliun.

"Tadi malam saya sudah ngomong banyak dengan Kepala BKPM Pak Bahlil menyanggupi. Sanggup Pak, sebanyak Rp213 triliun. Ini betul-betul bisa terealisasi sehingga bisa mendongkrak growth kita," tutur Jokowi.

Baca Juga: Menlu AS Pompeo Sampaikan 3 Syarat untuk Investasi di RI

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya