Jakarta IDN Times - Keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 2-2,5 persen dini hari, nampaknya mempengaruhi psikologis pelaku pasar di Tanah Air. Buktinya, hari ini Kamis, (1/8) Rupiah melemah 94 poin atau 0,67 persen menjadi Rp14.116 per dolar Amerika Serikat (AS).
Begitu pun dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen menjadi 6.381.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penyebab melemahnya rupiah hari ini memang karena bank sentral AS menurunkan suku bunga. Akan tetapi dia memprediksi kenaikan tersebut tidak agresif.
"Bisa jadi ini adalah penurunan yang terakhir, sebelum ada kebijakan serupa yang terjadi dalam waktu dekat," katanya kepada IDN Times, Kamis (1/8).
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai bahwa melemahnya IHSG hari ini karena Chair of Federal Reserve Powell mengumumkan bahwa suku bunga acuan turun atau disesuaikan.
"Sentimen negatif bagi bursa saham, benua kuning datang dari hasil pertemuan The Fed The Fed selaku bank sentral Amerika Serikat (AS)," ucapnya.
Besok rupiah diprediksi masih melemah di level Rp14.090-Rp14.150. Faktor pendorong utamanya masih karena sentimen global.
Kendati begitu, IHSG malah diprediksi Dennies menguat di level 6.400 - 6.368 dan 6.400 - 6.419 pada perdagangan esok hari, hanya saja masih dalam ruang gerak yang terbatas.