Jakarta, IDN Times - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan diskon tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menjadi Rp150 ribu.
Tarif itu berlaku untuk keberangkatan semua rute, mulai 18 Oktober sampai 30 November 2023. Jika dibandingkan, tarif itu sama dengan tarif Kereta Api Argo Parahyangan kelas ekonomi saat ini.
Adapun diskon tarif KA Cepat Whoosh berlaku untuk kelas premium economy. Besaran tarif itu sama dengan harga tiket KA Argo Parahyangan ekonomi yang tertera di aplikasi Access by KAI.
Lebih rinci, tarif itu untuk rute keberangkatan Stasiun Gambir-Bandung. Adapun untuk kelas eksekutif sebesar Rp200 ribu.
Adapun tarif KA Argo Parahyangan Luxury dengan rute yang sama Rp435 ribu untuk kelas eksekutif. Adapun kelas Argo Prahyangan Panoramic untuk kelas eksekutif ialah Rp400 ribu (46PC), dan Rp450 ribu (36PC).
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan KA Cepat Whoosh dan Kereta Api Argo Parahyangan mempunyai segmentasi penumpang yang berbeda. Harapannya, kedua kereta itu tak saling bersaing.
Untuk itu, pemerintah tengah mengkaji peluang KA Argo Parahyangan menjadi kereta api wisata.
"Ya itu salah satu kajian kita sih, supaya nantinya betul-betul segmentasi terbagi. Jadi tidak saling bersaing. Tapi itu masih dalam pembicaraan. Tapi KAI juga harus punya rencana juga," kata Adita di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, KA Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan punya segmentasi kelas yang berbeda. Dia memastikan, KA Cepat Whoosh tak akan mengganggu operasional KA Argo Parahyangan.
"Saya pikir segmentasinya berbeda. Pasti kita dengan KAI kan, KAI lead kita. Pasti gak akan saling mengganggu," ucap Dwiyana.
Adapun tarif yang berlaku ini merupakan tarif diskon. Ke depannya, KCIC berencana menerapkan tarif dinamis, yakni berubah-ubah sesuai trafik penumpang.
“Tarif itu, kan kita bisa pakai dynamic pricing kan. Kayak pesawat, kapan naik, kapan turun tergantung strategi perusahaan kan. Waktu offpeak, kita turunin. Waktu holiday season atau weekend, kita naikin. Biasa kan sebenarnya,” tutur Dwiyana.