Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tol hingga Permukiman Bakal Dibangun di Kawasan Giant Sea Wall

ilustrasi tol. (IDN Times/Inin Nastain)
Intinya sih...
  • Proyek giant sea wall meliputi infrastruktur pendukung seperti PLTS, sanitasi, air bersih, dan pengendalian banjir.
  • Proyek menawarkan peluang investasi melalui mekanisme land value capture dengan potensi pendapatan dari tol dan penjualan listrik.
  • Pembangunan jalan tol di atas tanggul laut hanya pada segmen-segmen tertentu, proyek bersifat multisektor dan masih dalam tahap penyusunan.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan proyek tanggul laut dan atau giant sea wall (GSW) tidak hanya berfungsi sebagai tanggul laut.

Dia menjelaskan giant sea wall juga mencakup pengembangan infrastruktur pendukung lainnya, meliputi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sistem sanitasi, penyediaan air bersih, pengendalian banjir, pembangunan jalan tol, bendungan, embung, dan kawasan permukiman baru.

"Ya kan ada kawasan-kawasan yang mungkin nanti maju," kata Diana dalam diskusi dengan media di kantornya, dikutip Kamis (13/3/2025).

1. Pemanfaatan kawasan giant sea wall untuk menarik minat investor

Ilustrasi Tanggul pembatas (https://vt.tiktok.com/ZSjF6Hp19/)

Diana menyatakan proyek giant sea wall menawarkan peluang investasi melalui mekanisme land value capture. Sebab, pendanaan proyek tidak hanya bergantung pada APBN, tetapi juga melibatkan sektor swasta sebagai mitra strategis.

Menurutnya, proyek memiliki potensi pendapatan dari berbagai sumber, termasuk penerimaan tol yang dibangun di atas tanggul laut dan penjualan listrik dari PLTS terapung.

"Nah, ini peluang investasi ini juga tentunya akan ada land value capture," tuturnya.

2. Jalan tol tidak akan membentang sepanjang giant sea wall

Ilustrasi/ Tol Tangerang - Merak

Mantan Direktur Jenderal Cipta Karya itu menggarisbawahi, proyek giant sea wall tidak mencakup pembangunan jalan tol yang membentang langsung dari Tangerang hingga Gresik.

Seperti yang dia jelaskan sebelumnya, proyek tersebut terdiri dari berbagai sektor infrastruktur. Jadi, pembangunan jalan tol di atas tanggul laut hanya pada segmen-segmen tertentu.

"Enggak lho ya, kita enggak membuat tol dari Tangerang sampai Gresik. Kan itu macam-macam saya bilang, ada berbagai macam sektor," jelas Diana.

3. Proyek giant sea wall akan dikomandoi oleh Menko Infrastruktur

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Mengingat nantinya ada berbagai macam infrastruktur di kawasan giant sea wall, Diana menegaskan proyek tersebut bersifat multisektor, yang kini masih dalam tahap penyusunan dan akan dikombinasikan sesuai kebutuhan.

"Nah ini sedang di-arrange. Makanya di sini Menko Infrastruktur yang menjadi leadnya," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us