Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Minta Bentuk Satgas Pembangunan Giant Sea Wall

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto meminta dibentuk satuan tugas khusus untuk pembangunan tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jawa.
  • Satgas tersebut melibatkan berbagai kementerian dan pemerintah daerah, dengan proyek yang dirancang membentang sepanjang 946 km.
  • Pengamat ekonomi politik menilai proyek giant sea wall perlu direalisasikan karena masyarakat pesisir terancam banjir rob dan abrasi.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta dibentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall/GSW) di pesisir Pantai Utara Jawa.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti mengungkapkan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah ditugaskan Prabowo memimpin proyek tersebut.

"Pak AHY, itu kan mendapatkan tugas dari Bapak Presiden untuk giant sea wall ini dan beliau diminta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa," kata Diana dalam diskusi dengan media di kantornya, dikutip Kamis (13/3/2025).

1. Kementerian PU bertugas sebagai pokja pembangunan

Logo Kementerian Pekerjaan Umum (PU). (IDN Times/Trio Hamdani)

Diana memaparkan, satgas tersebut akan melibatkan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup (LH), serta pemerintah daerah.

"Nah, PU di sini sebagai pokja pembangunan, dan juga nanti ada pokja pembiayaan," ujarnya.

2. Proyek giant sea wall membentang sepanjang 946 km

Ilustrasi Tanggul pembatas (https://vt.tiktok.com/ZSjF6Hp19/)

Diana menyatakan proyek giant sea wall merupakan bagian dari program perlindungan pesisir Pantai Utara Jawa. Infrastruktur tersebut dirancang membentang dari Tangerang, Banten, hingga Gresik, Jawa Timur.

Diana menyebut, butuh investasi dengan nilai besar untuk mendanai proyek giant sea wall dengan panjang 946 kilometer (km) itu. Namun, dia belum menyebut nominal investasinya.

"Mungkin total panjangnya 946 km. Ini perkiraan investasinya cukup gede banget," paparnya.

3. Program giant sea wall Prabowo dinilai perlu segera direalisasikan

Presiden Prabowo Subianto menyalami menteri Kabinet Merah Putih pada sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pengamat ekonomi politik Mohammad Zulfikar Dachlan menilai, pembangunan giant sea wall yang merupakan salah satu program Presiden RI Prabowo Subianto perlu segera direalisasikan. Sebab, masyarakat pesisir dibayang-bayangi banjir rob dan abrasi. 

"Saat ini kita dengar banjir rob tak hanya di pesisir Banten dan Jakarta. Pesisir Jawa Tengah mulai sering terdengar, khususnya Semarang, atau Indramayu juga. Nah, sudah benar program Pak Prabowo yang mencanangkan proyek GSW itu," kata Zulfikar di Jakarta, Rabu (12/2/2025). 

Dia meyakini, kepala daerah di kawasan pesisir kemungkinan besar sepakat dengan proyek GSW, termasuk Pemprov Jakarta. Apalagi, Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung punya visi yang sama dengan Presiden Prabowo. 

"Ingat, Jakarta menghadapi dua masalah besar. Penurunan ketinggian tanah dan banjir rob. Kalau dibiarkan, lama-lama Jakarta bisa tenggelam," ungkapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us