Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Soroti Urgensi Giant Sea Wall untuk Lindungi Warga Pesisir

Foto udara proyek reklamasi Teluk Jakarta, Sabtu (29/10/2016). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras.
Intinya sih...
  • Anggota DPR mendukung pembangunan Giant Sea Wall (GSW) untuk mencegah abrasi, banjir rob, dan kerusakan ekosistem laut di Pantura Jawa.
  • Proyek GSW harus disertai kajian mendalam terkait efektivitas, dampak lingkungan, keberlanjutan ekonomi dan sosialnya.

Jakarta, IDN Times - Sejumlah anggota DPR mendukung pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan itu salah satunya disampaikan Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Johan Rosihan.

Johan menilai GSW jadi solusi efektif mencegah abrasi, banjir rob, dan kerusakan ekosistem laut yang merugikan warga pesisir, terutama di kawasan pantai utara Pulau Jawa (Pantura).

"Saya melihat ini sebagai bagian dari upaya besar pemerintah dalam mengatasi ancaman abrasi laut dan banjir rob, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa. Secara konsep, proyek semacam ini memang bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak kenaikan muka air laut," kata Johan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/3/2025).

1. Proyek GSW tetap harus disertai kajian mendalam

Ilustrasi pesisir utara Jakarta. (IDN Times/Trio Hamdani)

Namun demikian, Johan menilai, proyek GSW harus disertai kajian yang mendalam terkait efektivitas, dampak lingkungan, serta keberlanjutan ekonomi dan sosialnya. Misalnya, pembangunan GSW jangan sampai merusak ekosistem bakau, terumbu karang, atau mengganggu mata pencaharian nelayan.

"Kedua, selain infrastruktur besar seperti GSW, pendekatan berbasis alam seperti rehabilitasi mangrove dan pemulihan ekosistem pesisir, harus diutamakan. Di beberapa negara, proyek serupa menghadapi kendala teknis dan pembengkakan biaya, jadi harus dipastikan bahwa ini benar-benar solusi yang paling optimal," tegasnya.

2. Soroti biaya pembangunan

ilustrasi Anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Pandangan senada disampaikan Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo. Menurutnya, proyek GSW punya manfaat besar, khususnya untuk melindungi warga pesisir dari terjangan banjir rob, abrasi serta kerusakan ekosistem laut. 

Hanya saja, Fiman menyebut adanya persoalan utama yang terkait biaya pembangunannya. Perlu inovasi dan upaya lebih serius untuk memecahkan masalah finansial. Apalagi saat ini pemerintah gencar melakukan efisiensi anggaran. 

"Kalau ditanya seberapa penting, Giant Sea Wall memang kebutuhan yang mendesak. Dengan giant sea wall ini, efektif untuk mengatasi semakin tingginya abrasi khususnya di wilayah Pantura," kata dia.

3. Prabowo optimistis bangun proyek GSW

Presiden Prabowo memimpin jamuan makan malam di Akmil Magelang (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Prabowo sempat membahas soal proyek pembangunan Giant Sea Wall. Ia menyebut, tanggul raksasa yang melintang dari Banten hingga Gresik itu akan segera dilaksanakan. 

Prabowo juga memastikan anggaran untuk proyek tersebut sudah tersedia.

Giant Sea Wall yang akan selamatkan pantai utara Jawa. Giant Sea Wall harus dari Banten sampai ke Gresik, sekian ratus kilometer harus kita bangun,” ujar dia dalam pidato di acara Kongres VI Partai Demokrat, Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Jakarta, Selasa (25/1/2025).

"Kami akan putuskan mulai dengan kekuatan sendiri, bukan potensi lagi, kita jelas punya, uangnya siap. Kita mulai secepatnya," sambung Prabowo.

Kendati begitu, Prabowo mengaku berapa lama waktu yang diperlukan untuk membangun mega proyek di pesisir laut utara Pula Jawa itu. Namun ia mengaku optimis GSW bisa dibangun.

"Saya tidak tahu berapa tahun, insyaallah dengan tekad kita akan bisa," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us