5 Pekerjaan dengan Jam Kerja Terlama, Mau Coba Lamar?
ilustrasi jam (pexels.com/Marius mann)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pekerjaan dengan jam kerja yang panjang, namun juga bergaji tinggi merupakan hal yang wajar. Sayangnya, beberapa pekerjaan memberikan gaji kecil dengan jam kerja yang panjang.
Jangan harap kamu bisa merencanakan untuk memiliki banyak kehidupan di luar pekerjaan jika mendapatkan pekerjaan ini.
Bersumber dari data pemerintah serta informasi dari situs karier dan sumber lainnya, GOBankingRates mencatat lima pekerjaan yang terkenal dengan jam kerja panjang. Apa saja?
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT PP Dibuka untuk S1, Ini Syaratnya
1. Pengemudi truk jarak jauh
UnsplashMengemudi truk bukanlah pekerjaan dengan jam kerja yang panjang. Ini adalah gaya hidup, dan gaya hidup tersebut tentu saja tidak cocok untuk semua orang. Pengemudi truk harus menghadapi hari-hari yang panjang dan berminggu-minggu jauh dari rumah.
Mereka biasa tidur di tempat yang asing di tempat yang tidak nyaman, pola makan dan kesehatan mereka sering terganggu, dan mereka harus menanggung kesendirian selama berjam-jam.
Menurut hukum, pengemudi truk dapat bekerja selama 14 jam sehari, 11 jam di antaranya dihabiskan untuk mengemudi. Mereka diizinkan bekerja sebanyak 70 jam dalam 8 hari sebelum mereka harus beristirahat.
Karena risiko kecelakaan lalu lintas, mereka memiliki beberapa tingkat cedera dan kematian tertinggi di tempat kerja.
Baca Juga: Lamudi PHK Karyawan, Janji Beri Dukungan Finansial dan Kesehatan
2. Petugas pemadam kebakaran
Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)Seperti pengemudi truk, petugas pemadam kebakaran harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang unik untuk pekerjaan ini. Mereka sering bekerja dalam shift 24 jam, makan, tidur, dan tinggal di rumah pemadam kebakaran saat mereka bertugas di sela-sela waktu libur.
Pekerjaan mereka sering kali berbahaya, mereka harus tetap dalam kondisi fisik yang baik dan diperlukan pelatihan dan sertifikasi khusus yang signifikan.
Editor’s picks
3. Pekerja transportasi air
Ilustrasi kapal di Tanjung Perak. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)Bisnis transportasi orang dan barang di atas air adalah salah satu pekerjaan khusus tertua di dunia, dan kehidupan seorang pelaut selalu menjadi salah satu kondisi yang melelahkan dan berjam-jam.
Seperti petugas pemadam kebakaran dan pengemudi truk, pekerjaan ini bukan untuk semua orang, dan seperti dua pekerjaan lainnya, pekerjaan ini membutuhkan waktu lama untuk jauh dari teman dan keluarga. Setidaknya memakan waktu berbulan-bulan untuk pelaut bekerja di kapal laut.
4. Operator derek
Ilustrasi kilang/unsplash.com/Kevin HarrisOperator derek minyak dan gas adalah karyawan pertama dalam daftar ini yang tidak harus tinggal di tempat mereka bekerja. Seperti yang lainnya, ini adalah karier kerah biru dengan kondisi pekerjaan yang sulit, termasuk kebisingan yang keras, risiko cedera yang tinggi, paparan bahan kimia dan racun, mesin yang berbahaya, dan paparan terhadap elemen-elemen.
Namun, sama seperti yang lainnya, pekerjaan ini tidak memerlukan gelar dan memiliki hambatan yang relatif rendah untuk masuk. Gajinya juga lebih tinggi daripada gaji rata-rata di semua pekerjaan, dan bidang ini berkembang dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada rata-rata.
Jam kerjanya bisa jadi tidak masuk akal. Menurut O*Net, hampir semua operator derek melaporkan bekerja lebih dari 40 jam per minggu. Menurut situs karier Zippia, faktanya, tidak ada pekerjaan lain di industri mana pun yang memiliki jam kerja yang lebih panjang. Operator derek bisa bekerja 62,8 jam per minggu.
5. Pekerja pertanian
ilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)Pekerja pertanian melakukan pekerjaan yang melelahkan dengan bayaran rendah. Mereka bekerja keras di luar ruangan melakukan pekerjaan fisik yang berat dalam segala jenis cuaca, sering kali terpapar bahan kimia, hewan, dan mesin yang berbahaya.
Di luar tuntutan fisik, ini adalah kehidupan dengan tingkat stres tinggi yang bergantung pada pekerjaan musiman dengan sedikit perlindungan dan sedikit keamanan kerja.
Pekerja pertanian sering kali berpindah-pindah, berpindah dari satu kamp ke kamp lainnya, dan sering kali dipaksa untuk tidak bekerja dalam waktu yang lama saat musim berganti. Menurut Zippia, petani bekerja rata-rata 56,22 jam per minggu. Tetapi pekerja pertanian yang mereka pekerjakan pasti bekerja lebih lama.
Baca Juga: Tenaga Kerja Asing di Indonesia Tembus 73.011 Orang hingga Juni
Berita Terkini Lainnya
