Bahlil Sindir Kinerja Era Tom Lembong, Singgung Lulusan Harvard

Bahlil bandingkan kinerja Tom Lembong dan dirinya

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir Thomas Lembong dengan membandingkan pencapaian dan target investasi di Kementerian Investasi saat dipimpin Tom Lembong dan dirinya.

Tom Lembong memimpin Kementerian Investasi, saat itu namanya masih BKPM pada periode 2016-2019. Sedangkan Bahlil mulai menjabat sejak akhir 2019 hingga saat ini.

Bahlil menjelaskan perbandingan antara kabinet pertama dan kedua Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam mencapai target investasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

Baca Juga: Tom Lembong Disebut Gibran di Debat, Anies: Mungkin Ada yang Kangen

1. Kinerja investasi di era Tom Lembong pernah tak capai target

Bahlil Sindir Kinerja Era Tom Lembong, Singgung Lulusan HarvardTom Lembong (Instagram.com/tomlembong)

Pada 2016, terjadi reshuffle kabinet, dan Tom Lembong dipercaya oleh Jokowi sebagai Kepala BKPM. Pada tahun tersebut, target investasi mencapai Rp594,8 triliun, dan realisasinya mencapai Rp612,8 triliun.

Pada 2017, BKPM ditargetkan mengantongi investasi menjadi Rp678,8 triliun, dan realisasinya mencapai Rp692,9 triliun.

“Namun, pada 2018, RPJM kita Rp765 triliun, realisasinya Rp721 triliun. Jadi dalam fasenya itu ada target yang tidak tercapai,” ujar Bahlil.

2. Realisasi investasi di era Bahlil mengalami pertumbuhan

Bahlil Sindir Kinerja Era Tom Lembong, Singgung Lulusan HarvardMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Simposium Demokrasi & Deklarasi Pemilu Damai "Pemilu Damai, Investasi Tumbuh untuk Indonesia Maju" di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Pada akhir 2019, dalam kuartal keempat, Bahlil mulai memimpin BKPM. Saat itu target investasi yang dicanangkan sebesar Rp792 triliun, dan berhasil mencapai dengan realisasi Rp809,6 triliun.

Meskipun di era COVID-19, target investasi diatur sebesar Rp817 triliun pada 2020, dan pihaknya berhasil mencapai angka Rp826,3 triliun. Masih di suasana pandemik, Presiden Jokowi meminta peningkatan hingga Rp900 triliun di 2021, dan realisasinya mencapai Rp901 triliun.

Kemudian, pada 2022, target investasi ditetapkan sebesar Rp968,4 triliun dengan tujuan mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Investasi sektor riil di luar hulu migas dan sektor keuangan diharapkan mencapai Rp1.200 triliun, dan akhirnya tercapai dengan jumlah Rp1.207,2 triliun.

“Dan di tahun 2023 target kami, Bapak Presiden naikan menjadi Rp1.400 triliun dan di RPJM sebesar Rp1.099 triliun dan Alhamdulillah tercapai Rp1.418,9 triliun,” sebut Bahlil.

Baca Juga: Tom Lembong: Anies Bakal Fokus Bangun Kereta Api Ketimbang Jalan Tol

3. Bahlil sindir Tom Lembong yang lulusan Harvard

Bahlil Sindir Kinerja Era Tom Lembong, Singgung Lulusan HarvardTom Lembong (Instagram.com/tombubble.id)

Bahlil pun menyindir Tom Lembong yang notabene adalah lulusan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS). Sedangkan dirinya hanya lulusan universitas di Jayapura.

“Jadi, ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard yang sekolahnya hebat dan pejabat sekarang yang tamatannya Jayapura. Ini datanya objektif aja,” ujar Bahlil.

Dia menyoroti bahwa latar belakang pendidikan tidak selalu mencerminkan keberhasilan dalam mengeksekusi tugasnya.

“Gak usah di Harvard lah, di HMI aja, PMII, GMKI, di Cipayung lah itu jago, pintar-pintar pidato semua, Cipayung, organisasi kepemudaan,” tambahnya.

Baca Juga: Live TikTok Lagi Bareng Anies, Tom Lembong Diminta Ucapkan Rawr

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya