Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

Status naik menjadi Awas

Jakarta, IDN Times - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan aktivitas Vulkanik Gunung Ruang yang telah berlangsung sejak dua minggu lalu terus meningkat pada Selasa (30/4/2024) pagi ini.

Erupsi yang terus berlangsung semakin membesar dan jangkauannya semakin luas, memaksa Bandara SAM Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, untuk ditutup sementara.

"Letusan bersama awanpanas semakin membesar dan semakin jauh jangkauannya sehingga berdampak pada sektor lain seperti bandara udara Sam Ratulangi di Manado Sulawesi Utara," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga: Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Erupsi Gunung Ruang di Tengah Lautan

1. Masyarakat diminta waspadai potensi awan panas dan abu vulkanik

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung RuangErupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). Dok. PVMBG

Menurut Hendra, potensi bahaya saat ini yang perlu diwaspadai adalah erupsi Gunung Ruang yang dapat menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik.

Hal itu sangat bergantung pada arah dan kecepatan angin, serta dapat mengakibatkan lahar jika hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.

"Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 7 km dari pusat kawah aktif G. Ruang. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang berada dalam radius 7 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 7 km," sebut Hendra.

2. Badan Geologi ungkap adanya potensi tsunami akibat material erupsi

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung RuangErupsi Gunung Ruang (ANTARA/HO-Basarnas/aa.)

Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan, dengan semakin banyaknya material hasil erupsi yang dikeluarkan atau runtuhnya bagian tubuh gunung dan masuk ke laut dalam volume tertentu, berpotensi memicu terjadinya gelombang tsunami.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut," terang Hendra.

Baca Juga: PLN Amankan Jaringan Listrik usai Letusan Gunung Ruang

3. Status Gunung Ruang naik dari Siaga menjadi Awas

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung RuangSituasi terkini Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Senin (22/4/2024). Dok. Basarnas Manado

Setelah erupsi paroksimal pada 17 April 2024, aktivitas Gunung Ruang mengalami penurunan, tetapi pada 22 April 2024, pukul 09.00 WITA, statusnya turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga), dan kembali naik menjadi Level IV (Awas) hari ini.

Data kegempaan tercatat pada 29 April 2024 menunjukkan adanya peningkatan signifikan, dengan 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik Lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh.

Peningkatan jumlah gempa Vulkanik Dalam dan Dangkal pada tanggal tersebut, disertai visual hembusan asap kawah, menunjukkan adanya proses peretakan batuan dan migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

Peningkatan aktivitas ini berpotensi menjadi erupsi eksplosif bersamaan dengan erupsi efusif (aliran lava). Gempa terasa intensif dari pukul 00.15 WITA hingga erupsi pada pukul 01.15 WITA, dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter, suara gemuruh, dan gempa terasa yang intens.

Baca Juga: Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Menyebabkan Tsunami?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya