Benarkah Program Kemhan Kena Refocusing seperti Kata Prabowo?

Cek fakta soal anggaran Kemhan terdampak COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjelaskan bahwa kementerian yang dia pimpinan mengalami refocusing anggaran.

Jadi, meskipun pihaknya telah menyusun rencana, keputusan akhir tergantung pada sejumlah faktor, termasuk refocusing dari Menteri Keuangan (Menkeu).

Hal itu tidak terlepas dari pandemik COVID-19 yang menyebabkan terjadinya perubahan fokus anggaran. Hal itu telah mempengaruhi realisasi rencana di Kementerian Pertahanan (Kemhan), dengan beberapa usulan tidak disetujui oleh Menkeu.

"Saya sudah buat rencana tetapi yang menentukan, termasuk Menteri Keuangan, dan masalah yang kita hadapi, tolong memang sudah menjadi Menhan 4 tahun tetapi kita diganggu oleh COVID 2 tahun di mana terjadi refocusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menkeu," katanya dalam debat capres, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: DPR Minta Kemenhan Transparan Penggunaan Refocusing Anggaran COVID-19

1. Kemhan refocusing dan realokasi anggaran Rp383,75 miliar di 2020

Benarkah Program Kemhan Kena Refocusing seperti Kata Prabowo?ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengutip Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L), alokasi anggaran Kemhan pada 2020, berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) sebesar Rp117,90 triliun terbagi ke dalam belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.

Pada periode ini, Kemhan melakukan refocusing dan realokasi kegiatan sebesar Rp383,75 miliar untuk percepatan penanganan COVID-19.

2. Kemhan refocusing dan realokasi anggaran Rp15,61 triliun di 2021

Benarkah Program Kemhan Kena Refocusing seperti Kata Prabowo?ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada 2021, Kementerian Pertahanan mengalokasikan dana untuk mendukung pengadaan vaksin, program vaksinasi, penanganan pandemik COVID-19, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi nasional.

Mereka melakukan refocusing dan realokasi belanja dalam empat tahap dengan total Rp15,61 triliun. Rinciannya, tahap I Rp6,28 triliun, tahap II Rp2,42 triliun, tahap III Rp1,09 triliun, tahap IV Rp4,82 triliun.

Kementerian Pertahanan juga melakukan reformasi terkait penerapan kebijakan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP). Beberapa aspek reformasi melibatkan pengurangan jumlah program dari 27 menjadi 7, penurunan kegiatan dari 200 menjadi 95, serta perubahan pada jumlah Klasifikasi Rincian Output (KRO) dan Rincian Output (RO).

Baca Juga: Segini Anggaran Kemhan Selama Dipimpin Prabowo yang Disorot Anies

3. Kemhan kena automatic adjustment sebesar Rp3,33 triliun di 2022

Benarkah Program Kemhan Kena Refocusing seperti Kata Prabowo?Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kementerian Pertahanan memiliki pagu anggaran sebesar Rp133,40 triliun pada 2022, dengan alokasi prioritas termasuk mendukung pemulihan ekonomi, kontrak multiyears, prioritas kementerian/lembaga (K/L) dan prioritas nasional, biaya operasional, serta dukungan operasional pertahanan.

Selain itu, terdapat target pencadangan anggaran (automatic adjustment) sebesar Rp3,33 triliun, yang kemungkinan berdampak pada penundaan realisasi belanja barang dan belanja modal.

Baca Juga: Anggaran 1-2 Persen dari PDB Bisa Wujudkan Pertahanan 5.0, Benarkah?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya