Lagi Cari Hunian TOD? Perumnas di Lokasi Ini Bisa Jadi Pertimbangan

Hunian menempel langsung dengan stasiun

Jakarta, IDN Times - Rumah dekat fasilitas transportasi publik menjadi incaran para pekerja milenial. Bagaimana tidak, semakin hari jalanan semakin macet karena bertambahnya jumlah kendaraan pribadi.

Imbas kemacetan yang semakin parah, mereka jadi lebih banyak menghabiskan waktu di jalan, menurunkan konsentrasi kerja dan menurunkan waktu di rumah bersama keluarga. Itu akan mengakibatkan produktivitas para pekerja menurun sekaligus memicu turunnya kualitas hidup bersama keluarga.

Nah, jika kamu pengin hunting rumah dekat fasilitas transportasi publik, ada referensi buat kamu, nih!

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Gimana Dampaknya ke KPR BTN? 

1. Pilih hunian yang terhubung dengan jaringan transportasi memadai

Lagi Cari Hunian TOD? Perumnas di Lokasi Ini Bisa Jadi PertimbanganIlustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini kawasan hunian berbasis transit oriented development (TOD) semakin berkembang. Itu menjadi solusi dalam penyediaan hunian yang bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi kaum pekerja, yakni terjebak macet.

Konsep TOD dipelopori oleh pengembang properti pelat merah, Perum Perumnas beberapa tahun belakangan ini. Dengan adanya TOD, aktivitas masyarakat yang bekerja di kota tak akan banyak terbuang di jalan karena macet. Konsep pengembangan hunian seperti ini juga dinilai positif oleh pakar properti.

"Kalau kota semakin besar artinya semua penduduk akan ke pinggir wilayah penyangga. Nah, warga penyangga ke Jakarta harus ada transportasi apakah MRT, LRT ataupun kereta api. Tapi ketika masuk ke Jakarta dia harus terkonek dengan simpul-simpul TOD yang lebih lengkap," kata Pengamat Properti Ali Tranghanda.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri KPR Ditolak, Jangan Sampai Kamu Mengalaminya!

2. Hal yang perlu kamu tahu dari hunian TOD

Lagi Cari Hunian TOD? Perumnas di Lokasi Ini Bisa Jadi PertimbanganIDN Times / Auriga Agustina

Dari sisi pemanfaatan lahan, TOD dinilai sebagai solusi untuk penataan perkotaan. Sebab, konsep tersebut mengoptimalkan fungsi lahan yang semakin terbatas dan mahal dengan basis transportasi publik di kawasannya. Hal itu akan memudahkan mobilitas penghuni selain mengurangi permasalahan macet hingga polusi perkotaan.

TOD juga dianggap sebagai solusi paling ampuh untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap melanda kota-kota besar termasuk Jakarta. Dengan TOD, para pekerja dan masyarakat secara umum, akan lebih mudah mengakses moda transportasi umum dari tempat tinggalnya.

Hal itu akan mendorong masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi umum ketimbang membawa kendaraan pribadi yang menyumbang kemacetan.

"TOD yang sebenarnya adalah konsep pengembangan suatu wilayah yang berorientasi transit transportasi yang lebih mengedepankan perpindahan antarmoda transportasi dengan berjalan kaki atau upaya yang tidak menggunakan kendaraan bermotor," ujar Pengamat Transportasi Publik sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno.

Baca Juga: Perumnas Gandeng KAI Bangun Stasiun Baru di Kawasan TOD

3. Beragam hunian TOD yang bisa kamu pilih

Lagi Cari Hunian TOD? Perumnas di Lokasi Ini Bisa Jadi PertimbanganIlustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Perumnas sebagai BUMN bidang properti telah melakukan banyak kerja sama, khususnya dalam penyediaan rumah di kota-kota besar. Salah satunya adalah dengan PT KAI dalam penyediaan hunian berkonsep TOD yang langsung terhubung dengan stasiun KRL di beberapa wilayah Jakarta dan pinggiran Jakarta.

Hunian dengan konsep seperti ini, tidak hanya akan membantu permasalahan backlog yang ada, melainkan akan menengahkotakan hunian. Artinya, masyarakat berkesempatan memiliki hunian yang terjangkau yang berada di tiga lokasi di kota besar Jakarta dan sekitarnya.

Ketiga lokasi tersebut yakni Samesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan, Samesta Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina Depok, dan Samesta Mahata Tanjung Barat di Stasiun Tanjung Barat Jakarta.

Rencananya jumlah unit yang dibangun Perumnas di Samesta Mahata Serpong sebanyak 1.816 unit, Samesta Mahata Tanjung Barat sebanyak 1.216 unit dan Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit yang mana telah dilaksanakan topping off.

“Konsep hunian terintegrasi transportasi massal dari Perumnas ini tidak hanya diimplementasikan pada tipe hunian rumah susun, tetapi juga pada tipe hunian rumah tapak yang terdapat pada lokasi Samesta Parayasa Bogor dan kawasan Nusa Dua Bekala Medan," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro.

Dengan demikian, para pekerja ibu kota bisa memiliki lebih banyak alternatif hunian layak yang bisa menunjang keseimbangan antara kehidupan keluarga di rumah dengan karir dan pekerjaannya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya