Mengenal Mata Uang China, Yuan Renminbi

Apa perbedaan yuan dan renminbi?

Intinya Sih...

  • Yuan dan renminbi adalah mata uang China, dengan yuan sebagai satuan hitung dan renminbi sebagai nama resmi.
  • Mata uang China disingkat sebagai CNY untuk yuan dan RMB untuk renminbi, diterbitkan oleh Bank Rakyat Tiongkok.

Jakarta, IDN Times - Istilah yuan renminbi China, atau Chinese Yuan Renminbi (CNY), merujuk pada mata uang yang digunakan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Meski sering dianggap sama, yuan dan renminbi sebenarnya memiliki perbedaan.

Yuan digunakan sebagai satuan hitung dalam sistem keuangan dan ekonomi China, yang menggambarkan satu unit uang. Sementara itu, renminbi adalah nama resmi dari mata uang tersebut.

Baca Juga: Mata Uang Pertama di Dunia Terbuat dari Elektrum

1. Memahami mata uang China

Mengenal Mata Uang China, Yuan RenminbiTiongkok gratiskan vaksin untuk tiap individu. Ilustrasi (pexels.com/Cottonbro)

Dilansir dari Investopedia, yuan renminbi merupakan mata uang resmi di daratan China. Istilah yuan merujuk pada satu unit mata uang, sementara renminbi adalah nama resmi dari mata uang tersebut.

Yuan disingkat sebagai CNY, sedangkan renminbi disingkat sebagai RMB. Mata uang ini diperkenalkan oleh Republik Rakyat Tiongkok yang Komunis saat pendiriannya pada 1949.

Mata uang nasional China diterbitkan oleh Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), yang berkantor pusat di Beijing. Selain mencetak uang, PBOC juga bertanggung jawab atas kebijakan moneter, fiskal, serta regulasi keuangan di negara tersebut. Manajemen PBOC terdiri dari seorang gubernur, enam wakil gubernur, dan seorang kepala inspeksi.

Simbol mata uang China adalah ¥. Satu yuan dibagi menjadi 10 jiao, dan satu jiao dibagi lagi menjadi 10 fen. Uang kertas yang beredar memiliki pecahan satu, dua, lima, 10, 20, 50, dan 100 yuan, serta satu, dua, dan lima jiao. Koin diterbitkan dalam pecahan satu, dua, dan lima fen, juga satu dan lima jiao, serta satu yuan.

Sejak 1950-an, beberapa seri renminbi telah diterbitkan, masing-masing dengan uang kertas dan koinnya sendiri. Seri kelima saat ini menjadi alat pembayaran yang sah, menggantikan seri sebelumnya.

CNY tidak mengambang bebas, melainkan dikelola melalui nilai tukar mengambang, yang memungkinkan mata uang ini mengambang dalam margin sempit di sekitar nilai dasar tetap yang ditentukan berdasarkan sekeranjang mata uang dunia. Hingga 2005, CNY dipatok langsung ke dolar AS.

Baca Juga: 6 Mata Uang Tertua di Indonesia, Ada yang Digunakan pada Zaman Masehi

2. Pertimbangan khusus

Mengenal Mata Uang China, Yuan RenminbiIlustrasi insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Istilah yuan dan renminbi sering digunakan secara bergantian atau bersama-sama di beberapa bagian dunia, yang menyebabkan kebingungan di kalangan investor.

Yuan dan renminbi, meskipun sering dianggap sama, memiliki perbedaan serupa dengan pound sterling dan pound dalam mata uang Inggris.

Pound sterling adalah nama resmi mata uang Inggris, sementara pounds adalah satuan mata uang tersebut yang digunakan dalam transaksi sehari-hari.

Dengan analogi ini, renminbi adalah nama resmi mata uang China, sementara yuan adalah satuan yang digunakan dalam nilai moneter dan harga. Sebagai contoh, harga eceran yang disarankan untuk BMW 320Li M pada Maret 2019 adalah ¥339.800 .

3. Devaluasi

Mengenal Mata Uang China, Yuan RenminbiIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada 2015, CNY mengalami apresiasi stabil terhadap dolar AS, mendorong China untuk beberapa kali mendevaluasi mata uangnya. Pemimpin China menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya reformasi pasar negara tersebut.

Langkah devaluasi ini memicu perang dagang dengan Amerika Serikat, yang menuduh China sebagai manipulator mata uang. Presiden Donald Trump kemudian memberlakukan tarif pada barang-barang China mulai 2018.

China merespons dengan memberlakukan tarif balasan pada produk-produk Amerika.

Devaluasi CNY tidak hanya membuat barang-barang China lebih terjangkau dan menarik di pasar internasional, tetapi juga membawa keuntungan lain bagi negara tersebut.

CNY menjadi mata uang pasar berkembang pertama yang dimasukkan dalam keranjang hak penarikan khusus (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF), yang merupakan mata uang cadangan yang digunakan oleh IMF. Penambahan CNY ke keranjang SDR dilakukan pada Oktober 2016.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya