Pabrik Baterai Mobil Listrik LG di Karawang Rampung Februari

Sempat mengalami kendala

Jakarta, IDN Times - Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Battery Indonesia, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditargetkan mulai berproduksi pada Februari 2024.

Proyek tersebut hasil kerja sama antara konsorsium LG dan konsorsium BUMN PT Indonesia Battery Corporation (IBC), yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco Future M, Antam, dan IBC.

"LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari 2024, itu berproduksi tahap pertama," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam ASEAN Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/8/2023).

Baca Juga: 4 Fakta Baterai Motor Listrik yang Perlu Diketahui Pengguna

1. Pembangunan sempat terkendala

Pabrik Baterai Mobil Listrik LG di Karawang Rampung FebruariPresiden Jokowi menyaksikan groundbreaking pembangunan Pabrik Industri Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (15/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan proyek tersebut sempat terkendala setelah diterbitkan aturan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat (AS). Kebijakan IRA disebut mempengaruhi rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia.

Dia mengapresiasi para pihak yang telah sepakat dan berkomitmen melanjutkan proyek tersebut. Menurutnya, komitmen melanjutkan proyek tersebut menunjukkan konsensus dan keinginan untuk mencapai tujuan hilirisasi sumber daya alam, peningkatan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, dan penciptaan lapangan kerja.

“Kementerian Investasi berkomitmen terus mengawal proses perizinan dan kemudahan investasi LG di Indonesia agar cepat terealisasi dan memberikan manfaat khususnya kedua negara Indonesia dan Korea. Proyek ini merupakan proyek yang digagas hasil pertemuan kedua kepala negara Indonesia dan Korea sejak tahun 2019 yang lalu,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis pada 3 Agustus 2023.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Seragamkan Baterai Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

2. Nilai investasinya capai Rp142 triliun

Pabrik Baterai Mobil Listrik LG di Karawang Rampung Februariilustrasi mobil listrik (Dok.Kemenko Perekonomian)

Proyek yang digarap LG bersama Indonesia mencapai 9,8 miliar dolar AS atau Rp142 triliun. Langkah awal proyek tersebut dimulai dari pembangunan pabrik sel baterai di Karawang dengan total investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS, di mana pabrik tersebut akan memproduksi secara komersial sel baterai sebanyak 10 GWh.

Selanjutnya investasi proyek dilanjutkan dengan pembangunan pabrik smelter, prekursor dan katoda, serta kerja sama pertambangan yang saat ini dimiliki Antam di Buli, Halmahera.

Baca Juga: Kemenkeu Pamer Investasi di Kendaraan Listrik Capai Rp310,59 Triliun 

3. LG targetkan pabrik katoda konstruksi tahun ini

Pabrik Baterai Mobil Listrik LG di Karawang Rampung FebruariIlustrasi Mobil Listrik yang Diisi Daya (unsplash.com/Ernest Ojeh)

LG mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Menurutnya, tanpa dukungan pemerintah, mustahil bisa mencapai kesepakatan memulai realisasi. Pihaknya telah menyelesaikan hal tersulit dalam negosiasi antar konsorsium, yaitu penentuan pemegang saham di perusahaan patungan di setiap rantai pasok.

"Setelah tercapainya kesepakatan di struktur saham, LG konsorsium yakin negosiasi akan jauh lebih mudah dan menargetkan untuk memulai konstruksi pabrik katoda di tahun 2023,” tambah CEO LG Energy Solution Young Soo Kwon.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya