Pangkas Emisi Karbon, Bluebird Bakal Tambah 500 Taksi Listrik

Juga tambah taksi berbahan bakar CNG

Jakarta, IDN Times - PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah 500 unit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk armadanya di 2023. Hal itu sejalan dengan target perusahaan untuk memangkas emisi karbon 50 persen di 2030.

"Jadi, dari sekarang kita sudah mencicil terus kendaraan mobil listrik kita, rencana mungkin up to 200 sampai 500 mobil," kata Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono dalam Limited Media Interview di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Blue Bird Siapkan Rp75 Miliar untuk Tambah 100 Unit Mobil Listrik 

1. Penambahan armada mobil listrik mempertimbangkan berbagai faktor

Pangkas Emisi Karbon, Bluebird Bakal Tambah 500 Taksi ListrikWakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono. (IDN Times/Trio Hamdani)

Andrianto menjelaskan, penambahan armada mobil listrik untuk operasional taksi bergantung kepada kondisi ekonomi. Pihaknya tetap berhati-hati untuk menambah mobil listrik. Oleh karenanya, dari rencana penambahan mobil baru sebanyak 6 ribu unit, mobil listrik tak sampai 10 persennya.

"Karena masih ada asumsi sih sebenarnya, infrastrukturnya masih mahal karena kita harus bangun sendiri. Lalu kendaraannya juga produsennya belum semuanya available produce di sini untuk kebutuhan kendaraan taksi," tuturnya.

Jadi, Blue Bird masih menunggu kesiapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sambil tetap mencicil armada mobil listrik.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, mobil listrik saat ini masih relatif mahal. Untuk menyiasati upaya pemangkasan emisi karbon, pihaknya turut mendorong penggunaan kendaraan Compressed Natural Gas (CNG), yaitu bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.

"EV itu mahal kendaraannya. Yang kedua, nilai jualnya belum bisa kita pastikan juga berapa kebertahanannya," sebutnya.

2. Blue Bird targetkan 3 ribu mobil CNG

Pangkas Emisi Karbon, Bluebird Bakal Tambah 500 Taksi ListrikDirektur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pihaknya menargetkan armada taksi Blue Bird mencapai 20 persen lebih yang menggunakan CNG. Ke depannya, targetnya mencapai 3 ribu armada.

"Target kita akan ada hampir 3 ribu kendaraan menggunakan CNG dan kita akan tambah lagi sesuai kapasitas yang bisa kita lakukan, karena ini berhubungan dengan stasiun pengisiannya ya, jadi perlu disiasati," tutur Sigit.

Kendaraan berbahan bakar CNG pun lebih murah dibandingkan dengan Pertalite. Perbedaan harganya mencapai 50 persen sendiri sehingga terjadi penghematan.

"Program CNG kita, pengemudi sudah biasa dan bisa menghemat BBM cukup banyak. Apalagi (harga) Pertalite udah naik. Kalau dulu (Pertalite) di Rp7.500, CNG-nya kira-kira di Rp5 ribuan. Kalau (Pertalite) Rp10 ribu sekarang 50 persen (perbedaannya)," tambah Sigit.

Baca Juga: Mobil Listrik Datang, Gimana Nasib Mobil Bekas?

3. Mobil listrik Blue Bird disambut positif oleh pengguna

Pangkas Emisi Karbon, Bluebird Bakal Tambah 500 Taksi ListrikArmada taksi listrik dari PT Blue Bird Tbk (Dok. Bluebird)

Blue Bird meluncurkan mobil yang menggunakan tenaga listrik pertama di Indonesia pada 2019 lalu, sebagai layanan armada layanan Blue Bird dan Silver Bird.

Mobil listrik tersebut diproduki oleh BYD yang merupakan produsen mobil dari negara tirai bambu dengan type e6 A/T dan produksi Tesla yang merupakan produsen dari Amerika dengan model X 75D A/T.

Sejauh ini mendapatkan respon yang baik dari para konsumen terhadap armada mobil listrik yang dioperasikan oleh Blue Bird.

"Kami melihat sambutan positif masyarakat dengan kehadiran armada listrik Bluebird. Melalui adopsi kendaraan listrik, kami berupaya untuk mendekatkan pengalaman mobilitas nol emisi kepada masyarakat," tutup Andre.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya