Perusahaan AS Minat Bangun Fasilitas Pengujian Baterai EV di RI

Untuk dukung industri kendaraan listrik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia meminta UL Solutions mendirikan fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (electric vehicles/EV) di Indonesia. UL Solutions adalah perusahaan global di bidang sertifikasi dan pengujian produk perangkat lunak.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat bertemu Presiden Internasional UL Solutions, Todd Denison

"Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaran listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya," kata Bahlil, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).

Baca Juga: AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp7,4 T di RI, Ada 2 Ribu Lowongan Kerja

1. Bahlil ungkap potensi industri kendaraan listrik di Indonesia

Perusahaan AS Minat Bangun Fasilitas Pengujian Baterai EV di RITempat penukaran baterai motor listrik di SPBU Pertamina Jalan Tentara Pelajar, Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Bahlil menjelaskan kepada pihak UL Solutions bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen dan mengupayakan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Ditambah, permintaan kendaraan listrik di dalam negeri akan semakin meningkat seiring waktu. Untuk itu, pemerintah berupaya mewujudkan kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.

“Selain itu, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi,” jelas Bahlil.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin Bergeliat

2. UL Solutions nyatakan minatnya kerja sama dengan Indonesia

Perusahaan AS Minat Bangun Fasilitas Pengujian Baterai EV di RIPixabay.com

Todd Denison merespons positif rencana kolaborasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. Mereka melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan, seperti halnya di Amerika Serikat dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.

“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ujar Todd.

Baca Juga: AS Tuduh Iran Bantu Rusia Bangun Pabrik Drone

3. Pemerintah berkomitmen beri kemudahan buat investor

Perusahaan AS Minat Bangun Fasilitas Pengujian Baterai EV di RIKepala BKPM Bahlil Lahadalia. (instagram.com/bahlillahadalia)

Pemerintah Indonesia, dikatakan Bahlil, terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik. Salah satunya melalui komitmen untuk memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat berinvestasi di Indonesia.

Bahlil meyakini kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya.

"Pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya