Rupiah Lesu Pagi Ini, tetapi Masih Berpeluang Menguat

Rupiah melemah 4 poin di pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tipis ke Rp15.320,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu (23/8/2023) pagi.

Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 4 poin atau 0,03 persen pada pembukaan perdagangan. Sebelumnya, kurs rupiah menguat 8,5 poin atau 0,06 persen ke Rp15.316,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Rupiah masih berpeluang menguat

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih punya peluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Sebab, yield obligasi pemerintah AS beranjak turun pagi ini.

"Nilai tukar regional juga terlihat menguat, sebagian indeks saham Asia juga bergerak naik di pagi ini," ujarnya.

Hanya saja, penguatan rupiah masih rentan karena ekspektasi suku bunga AS yang masih akan dipertahankan di level tinggi. Hal itu dengan melihat data-data ekonomi AS yang masih bagus.

Selain itu, ditambahkan Ariston, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal II-2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan.

Baca Juga: Harga Nominal: Pengertian, Nilai Tukar dan Harga Saham

2. Pelaku pasar khawatirkan perlambatan ekonomi China

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Rakyat Tiongkok memangkas suku bunga pinjamannya dengan margin yang lebih kecil dari perkiraan pada Senin (21/8/2023). Bank sentral China tersebut berusaha membendung pelemahan yuan lebih lanjut.

Namun, kurangnya stimulus moneter menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat di China, yang pada gilirannya semakin merusak sentimen terhadap pasar negara tersebut.

"Kekhawatiran perlambatan China juga membuat pedagang waspada terhadap sebagian besar mata uang Asia lainnya," tuturnya.

Baca Juga: 3 Jurus Bank Indonesia Demi Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.350 per dolar AS hari ini.

Sementara Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal bergerak pada rentang Rp15.300-Rp15.360 pada perdagangan Selasa (22/8/2023).

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya