Rupiah Melemah Pagi Ini, Kembali ke Rp15 Ribu per Dolar AS

Melemah hingga 51 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp14.990 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (17/7/2023) pagi, dikutip dari RTI.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.19 kurs rupiah sudah melemah sebanyak 51 poin atau 0,34 persen ke Rp15.009,5 per dolar AS.

Laju rupiah pagi ini membalikkan tren perdagangan Jumat, 14 Juli 2023, yang menguat sebanyak 7 poin atau 0,05 persen ke Rp14.958,5 per dolar AS.

Baca Juga: 6 Mata Uang Terendah Dunia di 2023 versi Forbes, Ada Rupiah?

1. Penguatan rupiah tertahan

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS berpotensi tertahan dalam perdagangan hari ini. Itu bisa terjadi apabila fokus pasar tertuju pada pengumuman suku bunga AS pekan depan.

"Probabilitas lebih dari 96 persen bahwa suku bunga acuan AS akan dinaikan 25 basis poin, menurut survei CME FedWatch Tool," ujarnya.

Data ekonomi AS pada Jumat lalu, dikatakan Ariston, menunjukkan tingkat keyakinan konsumen AS yang disurvei Universitas Michigan, masih tinggi terhadap perekonomian. Itu bisa mendorong kenaikan inflasi.

Sementara bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) sejauh ini menaikkan suku bunga demi menahan laju inflasi.

Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!

2. Rupiah bisa terbantu oleh data ekonomi China

Ariston mengatakan, data ekonomi China pagi ini, yaitu data produksi industri dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2023 bisa menjadi penggerak pasar.

"Rupiah bisa terbantu menguat bila data-data ekonomi China tersebut lebih bagus dari ekspektasi, di tengah perkiraan pelambatan ekonomi China," sebutnya.

Dari dalam negeri, pasar akan memantau data neraca perdagangan bulan Juni yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.

"Bila memperlihatkan surplus yang lebih tinggi dari perkiraan, ini tentunya dapat menjaga nilai tukar rupiah," tambahnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah berpotensi mengalami pelemahan ke arah Rp14.980-Rp15.000 dengan potensi support di kisaran Rp14.930 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya