Rupiah Semakin Melemah, Dolar AS Tembus Rp15.900 Pagi Ini

Rupiah melemah tajam

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah semakin terpukul oleh dolar AS pada pembukaan perdagangan, Kamis (26/10/2023). Mata uang Garuda amblas ke level Rp15.899 per dolar AS mengawali pagi ini.

Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah sebanyak 29 poin pada pembukaan perdagangan. Hingga pukul 09.14 WIB, rupiah sudah melemah 53,5 poin atau 0,34 persen ke Rp15.923,5 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Terpeleset, Dolar AS Menguat ke Rp15.866 Pagi Ini

1. Data ekonomi AS terbaru bikin dolar menguat

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS sudah menunjukkan indikasi penguatan pagi ini. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengalami kenaikan, di mana yield tenor 10 tahun sudah kembali mendekati 5 persen, setelah sempat turun ke kisaran 4,8 persen.

Data ekonomi AS yang dirilis Rabu (25/10/2023) malam, mengenai penjualan rumah baru periode September, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 759 ribu dibandingkan 676 ribu.

"Kenaikan ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih solid dan mampu menerima beban suku bunga tinggi," ujar Ariston.

Baca Juga: Rupiah Sempat Tembus Rp15.900, Jokowi Pastikan Depresiasi Masih Aman

2. Konflik Israel-Hamas masih jadi sentimen negatif

Konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas juga masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar sehingga investor masih berlindung di aset aman atau safe haven.

"Konflik Israel-Hamas juga masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar yang mendorong pelaku pasar tetap mempertahankan aset amannya," ujar Ariston.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston memproyeksikan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.930, dengan potensi penguatan di kisaran Rp15.850 per dolar AS hari ini.

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong juga memproyeksikan rupiah akan melemah ke kisaran Rp15.850 hingga Rp15.950 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan imbal hasil obligasi AS yang naik oleh antisipasi data kuat PDB AS kuartal III yang akan dirilis malam ini," tambah Lukman.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya