Apa yang Terjadi Jika Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS?

Rupiah melemah ke Rp15.951 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Siang ini, hingga pukul 12.15 WIB, data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah 78,5 poin atau 0,49 persen ke Rp15.951 per dolar AS.

Pelemahan rupiah pun sudah menjadi sorotan Bank Indonesia (BI). Kini, BI bahkan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) hingga 25 basis poin (bps) ke level 6 persen. Kebijakan itu dilakukan untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.

Lantas, apa yang terjadi jika rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar AS?

1. Beban dunia usaha bertambah

Apa yang Terjadi Jika Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, kondisi tersebut bisa menambah beban dunia usaha, terutama dari biaya perusahaan. Bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku dari komponen impor, maka profitnya bisa menurun.

"Dari sisi bisnis, ini bisa menambah beban biaya perusahaan, terutama yang bahan baku nya atau ada komponen impor sehingga profit perusahaan bisa turun," kata Ariston kepada IDN Times, Senin (23/10/2023).

Di sisi lain, perusahaan yang memiliki utang dalam kurs dolar AS pun bisa kelimpungan jika tak memitigasi gejolak nilai tukar tersebut.

"Bagi perusahaan yang memiliki utang dolar dan belum melakukan mitigasi risiko juga bakal kelimpungan," tutur Ariston.

Baca Juga: The Fed Diproyeksikan Naikkan Suku Bunga Lagi, Dampaknya?

2. Harga barang konsumsi bisa melonjak

Apa yang Terjadi Jika Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS?Ilustrasi Sembako (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, Ariston mengatakan menguatnya dolar AS bisa meningkatkan biaya produksi petani dan peternak yang membutuhkan pupuk atau pakan dari luar negeri alias impor. Pada akhirnya, harga barang konsumsi bisa melonjak.

"Ini bisa berujung ke kenaikan harga barang konsumsi sehingga bisa menyumbang kenaikan inflasi," ucap Ariston.

3. Kredibilitas rupiah dipertanyakan

Apa yang Terjadi Jika Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS?ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelemahan rupiah juga bisa menimbulkan pertanyaan pelaku pasar atas kredibilitas mata uang Garuda tersebut. Pada akhirnya, pelemahan rupiah dapat dilihat sebagai tanda perekonomian Indonesia tak mampu menahan sentimen eksternal.

"Bisa menimbulkan persepsi bahwa ekonomi Indonesia tidak kuat menahan sentimen eksternal," ujar Ariston.

Dengan posisi saat ini, dia memprediksi nilai tukar rupiah bisa menyentuh level Rp16 ribu per dolar AS.

"Peluang ada karena level Rp16 ribu tidak jauh," ujar Ariston.

Baca Juga: Suku Bunga BI Naik ke 6 Persen, BCA Belum Akan Naikkan Bunga Kredit

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya