Sampai Kapan Pemerintah Kuat Tak Naikkan Harga Pertalite?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meyakini pemerintah akan mempertahankan harga Pertalite tidak naik sampai akhir tahun ini.
Mamit melihat bahwa pemerintah masih berupaya untuk menjaga harga Pertalite agar tidak bergejolak. Hal yang sama juga berlaku terhadap Solar subsidi.
"Saya kira sampai saat ini pemerintah masih berusaha menahan harga Pertalite dan Solar subsidi untuk tidak mengalami kenaikan terlebih dahulu," kata dia kepada IDN Times, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Mobil Mewah Bakal Dilarang Konsumsi Pertalite
1. Pemerintah sudah anggarkan subsidi energi Rp502 triliun
Menurutnya pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM subsidi di 2022 ini. Sebab, pemerintah telah menganggarkan dana jumbo untuk subsidi energi, termasuk untuk BBM.
"Dengan demikian, sepertinya sampai akhir tahun harga sepertinya tidak akan mengalami kenaikan," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Stop Subsidi BBM di 2023? Begini Jawaban Sri Mulyani
2. Tapi konsumsi BBM subsidi harus dibatasi
Editor’s picks
Mamit menilai bahwa perlu dilakukan upaya pembatasan penggunaan BBM subsidi. Tujuannya agar subsidi tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh mereka yang tidak berhak.
"Memang saat ini yang diperlukan adalah pembatasan BBM subsidi agar tepat sasaran. Sehingga, kuota yang ditetapkan tidak jebol dan menambah beban APBN," ujarnya.
Selain itu, diharapkan agar harga minyak dunia tidak terus mengalami kenaikan agar harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) tidak bergerak naik terus.
3. Butuh banyak perhitungan untuk menaikkan harga Pertalite
Menurut Mamit, menaikan harga Pertalite memerlukan banyak perhitungan, terutama terkait angka inflasi yang didorong kenaikan harga barang dan jasa imbas kenaikan BBM tersebut.
"Di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemik seperti saat ini kenaikan harga Pertalite bukan menjadi solusi utama," tuturnya.
Terlebih, kenaikan harga komoditas seperti CPO, batu bara dan mineral lainnya bisa membantu menekan beban APBN karena meningkatnya penerimaan pajak dari komoditas.
Baca Juga: Katanya Sayang Sama Motor, Kok Belinya Pertalite?