Sri Mulyani Geram Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja sampai Koma

Sri Mulyani mengecam

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara atas dugaan kasus penganiayaan yang disebut-sebut dilakukan oleh anak dari seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Tadi malam saya mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram miliknya @smindrawati, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Polisi Tahan Pelaku Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor

1. Sri Mulyani mengecam tindakan kekerasan dan gaya hidup mewah anak buahnya

Sri Mulyani Geram Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja sampai KomaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam acara Dies Natalis ke-7 PKN STAN, Jumat (29/7/2022). (dok. YouTube PKN STAN)

Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," tegasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Gugat ICW ke PTUN, Ada Kasus Apa? 

2. Sri Mulyani berterima kasih kepada masyarakat yang ikut melakukan pengawasan

Sri Mulyani Geram Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja sampai Komailustrasi media sosial (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

Menurutnya, kepercayaan publik adalah hal esensial dan pondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu.

"Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami," tambahnya.

3. Kasus penganiayaan viral di Twitter

Sri Mulyani Geram Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja sampai Komailustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus penganiayaan oleh pemilik mobil Rubicon jadi perhatian warganet usai diangkat di Twitter. Pemilik akun @addataufiq mengungkapkan, seorang pelajar berinisial D menjadi korban penganiayaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kendaraan bernopol plat palsu ini dipakai untuk membawa anak teman saya untuk dianiaya. Pelaku berjumlah 3 orang. Silahkan diusut Jendral @ListyoSigitP @DivHumas_Polri @Jatanraspoldamj @PolresJaksel," tulis akun tersebut dilansir, Senin (22/2/2023).

Pelaku disebut berinisial MDS yang menggunakan mobil Rubicon dengan pelat terpasang B 120 DEN, diduga bukan pelat asli. Korban disebut saat ini dalam kondisi koma di ICU.

Gegara kasus ini, SPT ayah terduga pelaku bahkan tersebar di Twitter, dan disebut tak mencantumkan harta berupa kendaraan Rubicon dan Harley yang kerap diunggah MDS di media sosialnya.

Akun tersebut juga menyebut bahwa terduga pelaku adalah anak dari seorang Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II. Kecurigaan soal kepemilikan kendaraan mewah memuncak ke permukaan usai kasus pemukulan ini ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Konten Mandi Lumpur, Pemda NTB: Penganiayaan untuk Dapat Keuntungan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya