Tak Dapat Pandemic Fund di Putaran Pertama, Ini Langkah Pemerintah

Incar di putaran selanjutnya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia masih mengupayakan agar mendapatkan Pandemic Fund, dana yang dibutuhkan jika terjadi pandemik lagi di masa depan. Namun, Indonesia tak berhasil mendapatkan pendanaan di putaran pertama pada Juli 2023.

"Untuk pandemic fund, Indonesia memang untuk ronde pertama tidak berhasil masuk ke dalam satu paket usulan yang terdiri dari banyak usulan proposal negara-negara," kata Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan (Menkeu), Yogi Rahmayanti dalam media briefing di kawasan Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pandemic Fund G20 Baru Terkumpul Rp25,5 Triliun

1. Proposal Indonesia akan didorong pada putaran selanjutnya

Tak Dapat Pandemic Fund di Putaran Pertama, Ini Langkah Pemerintahilustrasi menyerahkan proposal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setidaknya, kata Yogi, ada sekitar 300 proposal yang diajukan. Menurutnya itu menunjukkan tingginya permintaan atau kebutuhan untuk mengakses Pandemic Fund. Indonesia masih mengincar pendanaan di putaran selanjutnya.

Berdasarkan proposal yang direkomendasikan oleh The Technical Advisory Panel (TAP), 19 proposal dipilih oleh Dewan Direktur dengan fokus pada tiga bidang prioritas dan akan memberi manfaat bagi 37 negara yang mewakili seluruh wilayah geografis Bank Dunia.

"Komitmen dana sudah ada sehingga ini yang kita dorong mempercepat segera bahwa usulan-usulan yang memang sudah diakui berkualitas bisa segera mendapatkan pendanaan meskipun di ronde-ronde setelahnya," sambungnya.

Baca Juga: KTT ASEAN 2023, Indonesia Dorong Pembentukan Pandemic Fund

2. Indonesia perbaiki proposal yang diajukan

Tak Dapat Pandemic Fund di Putaran Pertama, Ini Langkah PemerintahIlustrasi seseorang mengajukan visa (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ke depannya, pemerintah akan mengupayakan agar proposal Indonesia lebih berkualitas tinggi. Hal itu sedang diformulasikan. Setidaknya, dari kriteria yang ada, menurutnya proposal Indonesia masuk kelompok yang cukup kompetitif.

"Dari sisi kualitas itu proposal Indonesia sudah diakui bahwa termasuk proposal yang berkualitas tinggi sehingga harapannya ini nanti akan kita dorong segera setelah first round bisa dipercepat," ujar Yogi.

Indonesia yang tidak termasuk di antara negara-negara yang memperoleh pendanaan Pandemic Fund sedikit mempertanyakan lantaran meyakini proposal yang diajukan sudah bagus.

"Justru kita agak mempertanyakan sebetulnya, pertimbangannya ada hal yang lain, tapi dari sisi kualitas proposal Indonesia sudah bagus," tambahnya.

3. Putaran kedua digelar akhir tahun

Tak Dapat Pandemic Fund di Putaran Pertama, Ini Langkah PemerintahIlustrasi uang Dolar Amerika Serikat. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Dewan Pengarah Pandemic Fund berencana untuk meluncurkan panggilan untuk proposal kedua pada akhir 2023. Dana yang dikelola oleh Bank Dunia itu telah terhimpun modal awal sebesar 2 miliar dolar AS dari 25 kontributor negara dan filantropi.

Pandemic Fund secara resmi diluncurkan di bawah Presidensi G20 Indonesia pada pertemuan G20 di Bali pada November 2022, sebagai mekanisme pendanaan multilateral pertama yang didedikasikan untuk memberikan hibah multitahun guna membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah agar lebih siap dalam menghadapi pandemi di masa depan.

Baca Juga: Mitigasi Pandemik, 15 Negara Sepakat Bentuk Pandemic Fund di G20

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya