Tegas! Menko Luhut Tak Mau Dekarbonisasi Cuma Jadi Wacana

Usulkan dibuat global blended finance

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak mau upaya menurunkan emisi gas buang atau dekarbonisasi hanya menjadi wacana.

Luhut menyampaikan hal tersebut dalam diskusi panel Ecosperity yang diselenggarakan Temasek Foundation di Singapura, Selasa (6/6/2023). Luhut tampil dalam diskusi panel bersama Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura Grace Fu, dan Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada Chaterine McKenna.

“Sudah terlalu sering kita berwacana tetapi tidak ada hasil yang nyata dalam upaya mencegah kenaikan suhu Bumi 1,5 derajat Celcius. Saya mengajak semua pihak untuk melakukan aksi nyata dan itu bisa dilakukan di Indonesia karena begitu banyak proyek yang bisa dikerjakan di Indonesia,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Perusahaan Prancis Siap Dukung Dekarbonisasi Indonesia 

1. Banyak yang tawarkan pinjaman tapi pakai bunga komersial

Tegas! Menko Luhut Tak Mau Dekarbonisasi Cuma Jadi WacanaLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara diskusi panel Ecosperity Week (dok. KBRI Singapura)

Luhut mengatakan, Indonesia telah membuat peta jalan menuju net zero emission (NZE) atau nol emisi karbon. Lima langkah yang dilakukan mulai dari transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, pengembangan mobil listrik, hingga penggunaan sumur-sumur minyak yang sudah tidak beroperasi untuk penyimpanan Co2.

Namun, terdapat tantangan yang dihadapi Indonesia untuk menjalankan peta jalan yang sudah disusuin, yaitu dari sisi pendanaan.

“Banyak yang datang untuk menawarkan, tetapi tingkat suku bunga yang ditawarkan adalah tingkat suku bunga komersial,” ujar Luhut.

Baca Juga: Sepakati Dekarbonisasi, G7 Gagal Tetapkan Deadline Batu Bara

2. Perlu dibuat global blended finance

Tegas! Menko Luhut Tak Mau Dekarbonisasi Cuma Jadi WacanaLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara diskusi panel Ecosperity Week (dok. KBRI Singapura)

Selagi pendanaan untuk pengembangan proyek hijau masih menjadi kendala, Luhut berpendapat bahwa upaya untuk menurunkan emisi gas buang akan sulit tercapai.

"Salah satu yang harus kita lakukan bersama adalah membuat global blended finance. Sebab, masalah pemanasan global ini merupakan masalah dunia dan tidak bisa dilakukan negara secara sendiri-sendiri,” tuturnya.

Menteri Grace Fu dan Menteri Chaterine McKenna sependapat dengan Luhut mengenai perlunya upaya bersama dari masyarakat dunia untuk menangani persoalan pemanasan global. Grace Fu menilai blended finance bisa menjadi solusi untuk membuat berbagai proyek yang kemudian menjadi percontohan.

“Baik pemerintah maupun swasta harus bersama-sama mau mengeluarkan anggaran dan menjadikan sebagai blended finance. Tentu kita secara transparan dan dengan tata kelola yang baik harus membuat proyek-proyek yang benar-benar baik agar bisa menjadi percontohan,” ujar Grace Fu.

Baca Juga: Pertamina–ExxonMobil Perkuat Kerja Sama Dekarbonisasi

3. Dunia usaha dan pekerja perlu melakukan inovasi

Tegas! Menko Luhut Tak Mau Dekarbonisasi Cuma Jadi WacanaLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara diskusi panel Ecosperity Week (dok. KBRI Singapura)

Grace Fu juga mengajak dunia usaha dan karyawan membuat inovasi di lingkungan perusahaan masing-masing yang bisa berkontribusi menurunkan emisi gas buang. Dia mencontohkan inisiatif yang dilakukan Temasek Foundation untuk membuat pembersih udara dengan menggunakan sabut kelapa.

“Saya kita banyak di sekitar kita barang-barang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sesuatu yang bisa menurunkan penggunaan energi maupun emisi gas buang,” tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya