6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!

Rekening dana darurat harus dipisah

Jakarta, IDN Times - Dana darurat harus kamu alokasikan setiap bulan dari pendapatanmu. Dana darurat penting untuk antisipasi kondisi yang tidak terduga.

Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan untuk dapat digunakan ketika terjadi hal-hal tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya perbaikan rumah, risiko terjadinya bencana alam, hingga kerusakan kendaraan.

Kebutuhan mendesak dengan biaya yang cukup besar tersebut dapat dipenuhi tanpa mengganggu pos keuangan yang lain, seperti tabungan untuk pendidikan anak ataupun tabungan masa pensiun. Selain itu, manfaat dana darurat dapat mengurangi risiko uutang-piutang. 

1. Untuk single, dana darurat minimal 3 bulan gaji

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!Ilustrasi tabungan (IDN Times/Umi kalsum)

Dilansir dari laman resmi Bank BCA, Selasa (29/8/2023), setidaknya simpan dana darurat minimal 3 kali pengeluaran bulanan untuk individu yang belum menikah.

Jika sudah berkeluarga, jumlah dana darurat idealnya 6 hingga 12 kali pengeluaran per bulan. Inilah peran dari dana darurat, yaitu membantu kebutuhan primer tetap terpenuhi hingga penghasilan dapat kembali pulih.

Baca Juga: Nestle hingga Danone, Ini Perusahaan Air Minum Raksasa Dunia

2. Memulai dengan nilai yang kecil

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengumpulkan dana darurat dapat dilakukan dari menyisihkan setidaknya 10-20 persen dari total pendapatan setiap bulan.

Sebagai contoh, dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan dari gaji sebesar Rp5 juta rupiah untuk individu yang belum menikah adalah sekitar Rp500 ribu rupiah/bulan. Jika sudah menikah dan memiliki anak, sisihkan setidaknya 20 persen setiap bulan dari total pendapatan.

Jika pendapatan suami istri sebulan mencapai Rp30 juta, dana darurat yang perlu disisihkan berkisar Rp6 juta

3. Mulai dari sekarang

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Implementasi dana darurat harus dimulai sedini mungkin, sehingga jumlah uang yang dikumpulkan bisa semakin besar. 

Dengan adanya target jumlah dana darurat yang harus terkumpul, jadikan hal tersebut sebagai acuan untuk disiplin menyisihkan pendapatan.

Di tengah situasi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada yang dapat memprediksi dengan tepat masa depan akan seperti apa. Memiliki dana darurat dapat mengurangi kekhawatiran akan situasi tersebut.

Baca Juga: Apple hingga Xiaomi, Ini 5 Perusahaan Smartphone Terbesar di Dunia

4. Membuat rekening terpisah

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Idealnya, dana darurat disimpan secara terpisah dari kebutuhan lain. Dengan begitu, pengelolaan dana darurat tidak tercampur untuk membiayai kebutuhan lainnya.

Perlu diperhatikan, rekening khusus untuk dana darurat membutuhkan akses yang cepat. Dengan begitu, ketika ada kebutuhan mendesak, tidak akan mengalami kesulitan untuk mencairkan dana tersebut.

5. Cari tambahan penghasilan

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!ilustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara mengumpulkan dana darurat lainnya yaitu dengan mendapatkan penghasilan tambahan.

Jika bonus pendapatan tidak tentu kapan didapatkan, mencari penghasilan tambahan dapat menjadi jalan keluar.

Coba untuk mencari pekerjaan sampingan dengan waktu yang lebih fleksibel, sehingga masih terdapat sisa ruang untuk me time atau menghabiskan kebersamaan dengan keluarga.

6. Konsisten dan simpan dalam aset yang mudah dicairkan

6 Tips Menabung Dana Darurat, Penting untuk Kebutuhan Mendesak!ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Dana darurat tidak hanya dapat disimpan di dalam rekening tabungan, tapi juga dapat disimpan dalam bentuk reksadana maupun emas.

Namun, perlu diperhatikan jika ingin menyimpan dana darurat dalam aset reksadana atau emas, harus sadar bahwa nilai kedua aset dapat naik-turun mengikuti pergerakan pasar. 

Cara mengumpulkan dana darurat yang terpenting adalah konsisten. Disiplin untuk menyisihkan pendapatan ke pos dana darurat dan tidak menggunakannya selain untuk kebutuhan mendesak. 

Baca Juga: GajiGesa: Fitur Investasi Emas dengan Gaji Fleksibel Pertama di Dunia

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya