Alphard hingga Toyota Camry Berhasil Terjual di Lelang DJKN

Peserta lelang makin meningkat

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)  mengadakan lelang sukarela secara luring dan online di kantornya, hari ini.

Pelaksanaan lelang ini, sekaligus memperingati acara puncak 115 tahun lelang Indonesia.

"Kegiatan lelang sudah beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan waktu dan teknologi. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan fungsi lelang adalah melaksanakan lelang secara digital," jelas Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Rionald dalam sambutannya di Gedung Dhanapala, Selasa (18/7/2023).

1. Daftar kendaraan yang laku terjual

Alphard hingga Toyota Camry Berhasil Terjual di Lelang DJKNdjkn kemenkeu

Rincian daftar kendaraan yang laku terjual: 

  1. Toyota Camry 2.5 V nilai limit Rp299 juta, laku Rp389 juta.
  2. Toyota Alphard 2.5 X nilai limit Rp555 juta, laku Rp627,5 juta.
  3. Toyota Kijang Inova 2.0 V nilai limit Rp199 juta, laku Rp255 juta.
  4. Vespa Super 150 nilai limit Rp14,5 juta, laku Rp18,5 juta.
  5. Mercedes Benz/200 BB nilai limit Rp195 juta, laku Rp197 juta.
  6. Mercedes Benz/300 GE nilai limit Rp790 juta, laku Rp790 juta.

Baca Juga: Cek! Ini Jenis Lelang yang Gratis Bea Lelang

2. Transformasi digitalisasi lelang terus dilakukan

Alphard hingga Toyota Camry Berhasil Terjual di Lelang DJKNIlustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Lebih lanjut, Rionald menjelaskan transformasi digitalisasi lelang merupakan upaya untuk mewujudkan lelang yang mudah, objektif, dan aman digunakan oleh semua kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, DJKN terus melakukan transformasi dalam digitalisasi lelang.

"Sejak dibangunnya Aplikasi Lelang pada tahun 2013, DJKN secara berkesinambungan terus melakukan penyermpurnaan. Pada tahun 2018, Aplikasi Lelang dikembangkan dan berganti nama menjadi Portal Lelang Indonesia," jelasnya.

3. Peserta lelang terus meningkat

Alphard hingga Toyota Camry Berhasil Terjual di Lelang DJKNilustrasi kredit mobil (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan, fleksibilitas tempat pelaksanaan lelang akan terus dilakukan untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Dengan begitu, keikutsertaan peserta lelang diharapkan semakin meningkat, merupakan salah satu dampak positif dari digitalisasi lelang.

"Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pengunjung Portal Lelang Indonesia, dari tahun 2016 hingga 2022 mengalami peningkatan lebih dari 400 persen," jelasnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Lelang Ulang Proyek Tol Gecati, Ada Apa?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya