Cara Mengatur Keuangan Anak Kos, Gimana supaya Gak Boros?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hidup sendiri sebagai anak rantau tentunya memiliki berbagai tantangan, khususnya dalam hal mengelola keuangan.
Segera sisihkan sejumlah uang bulanan kamu sesaat setelah kiriman dari orangtua datang atau setelah uang gaji kamu cair.
Alokasikan sebagian dana sebagai tabungan, sehingga kamu memiliki sejumlah simpanan yang bisa kamu gunakan di saat kondisi keuangan sedang dalam keadaan darurat atau uang bulanan telat.
Berdasarkan situs Flip.id, kamu perlu pisahkan uang tabungan ini dalam rekening tersendiri, sehingga kamu tidak akan mencampuradukkan dengan uang kamu yang lain.
Baca Juga: 5 Presiden Termiskin di Dunia, Tak Ambil Gaji dan Uang Pensiun
1. Buat anggaran belanja secara rutin
Wajib hukumnya untuk membuat anggaran belanja supaya pengeluaran tidak melebihi pemasukan.
Jumlahkan semua pemasukan kamu dalam sebulan, misalnya dari gaji utama, side job, atau uang saku orang tua.
Kemudian, tulis semua pengeluaran tetap seperti biaya sewa kos, token listrik, tagihan air, dan sebagainya.
Lanjutkan dengan menyisihkan uang untuk menabung. Baru setelah itu tuliskan pengeluaran tidak tetap seperti biaya nongkrong, hiburan, atau pakaian. Lakukan tips mengatur keuangan ini dengan disiplin.
2. Sisihkan pemasukan di awal bulan untuk ditabung
Editor’s picks
Anak kos memang punya banyak pengeluaran, tapi bukan berarti kamu tidak bisa menabung, kok.
Kuncinya adalah memaksa diri untuk langsung menabung begitu kamu menerima pemasukan bulanan. Jadi, jangan menunggu ada sisa karena belum tentu pada akhir bulan nanti kamu punya uang untuk ditabung.
Idealnya, kamu bisa mulai menabung minimal 20 persen dari total pemasukan. Supaya uang tabungan tidak terpakai untuk pengeluaran sehari-hari, kamu bisa membuat rekening khusus tabungan.
3. Biasakan membawa bekal makan siang
Hemat menjadi kunci penting dalam cara mengatur keuangan anak kos. Salah satunya bisa kamu lakukan dengan mengurangi makan di luar.
Sebagai gantinya, bawalah bekal makan siang dari hasil masakan sendiri.
Kalau memungkinkan, masaklah sekaligus untuk menu makan malam supaya semakin hemat. Seandainya harus makan di luar pun, pilihlah tempat yang mrnawarkan harga terjangkau atau banyak promo.
4. Tentukan skala prioritas
Utamakan kebutuhan dulu. Banyaknya pengeluaran sebagai anak kos sering kali bikin kamu overwhelmed.
Untuk itu, kamu bisa menyusun daftar pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Urutkan pengeluaran sesuai kebutuhan yang paling mendesak.