Duh! Usaha Pertanian di Indonesia Turun 7,42 Persen dalam 1 Dekade  

Terjadi alih fungsi lahan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut usaha pertanian Indonesia mengalami penurunan hingga 2,35 juta menjadi 29,3 juta unit usaha dalam satu dekade terakhir atau 2013-2023.

"Hasil sensus pertanian yang kita dapatkan, jumlah usaha pertanian di Indonesia turun sebanyak 2,35 juta unit atau 7,42 persen dibandingkan data 2013 sebesar 31.715.486 unit," kata Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca Juga: Serap Banyak Tenaga Kerja, Sektor Pertanian Masih Banyak Problem

1. Alih fungsi lahan jadi sebab usaha pertanian turun

Duh! Usaha Pertanian di Indonesia Turun 7,42 Persen dalam 1 Dekade  Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1. (Sceeensot Youtube/BPS RI)

Ia menjelaskan usaha pertanian yang menurun dalam kurun waktu satu dekade terakhir, disebabkan berbagai perkembangan, termasuk alih fungsi lahan yang berubah untuk berbagai keperluan. 

"Makin ke sini 10 tahun bagaimana pun lahan berubah, lahan pertanian berubah (semakin sempit). Tapi kami berharap pertanian di Indonesia masih tetap ada kedepan," jelas Atqo. 

2. BPS catat tiga jenis usaha pertanian turun

Duh! Usaha Pertanian di Indonesia Turun 7,42 Persen dalam 1 Dekade  Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1. (Sceeensot Youtube/BPS RI)

Dia menjelaskan usaha pertanian di Indonesia meliputi tiga jenis unit usaha, yaitu usaha pertanian perorangan (UTP), perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL).

Secara rinci, jumlah UTP pada 2023 sebanyak 29,3 juta unit, turun 2,36 juta unit atau turun 7,45 persen dari 2013 sebanyak 31.705.295 unit. Sementara, jumlah UPB pada 2023 tercatat sebanyak 5.705 unit atau naik 35,54 persen dari 2013 sebanyak 4.209 unit.

Kemudian, UTL pada 2023 tercatat 12.926 unit atau naik 116,08 persen dari 2013 sebanyak 5.982 unit.

3. Usaha pertanian di Jakarta paling sedikit

Duh! Usaha Pertanian di Indonesia Turun 7,42 Persen dalam 1 Dekade  Petani memanen padi di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. (IDN Times/Herka Yanis P.)

Sebaran UTP paling sedikit berada di DKI Jakarta atau hanya sebanyak 13.416 unit. Ini mencakup 0,05 persen dari total UTP di Indonesia.

"Jadi di DKI masih cukup banyak sekitar 13 ribu UTP, , meski presentasenya kecil 0,05 persen tapi DKI masih ada pertanian," tuturnya

Sementara itu, UTP paling banyak masih berada di Jawa Timur sebanyak 5,67 juta unit atau mencakup 19,35 persen dari total UTP di Indonesia.

Kemudian daerah Sumatera Utara UTP nya mencapai 1,52 juta unit atau turun 11,26 persen dibandingkan 2013. Kalimantan Barat memiliki UTP 0,73 juta unit atau turun 17,22 persen dari tahun 2013.

Sulawesi Selatan UTP nya mencapai 1,12 juta unit, Bali-Nusra capaian UTP paling tinggi di Nusa Tengagra Timur dengan jumlah 0,90 juta unit.

"Sedangkan Mauluku Papua, UTP paling banyak berada di Papua Pegunungan dengan jumlah 0,22 juta unit," ujar Atqo.

Baca Juga: Jokowi Hadir di COP28, Bahas Investasi di Sektor Pertanian- Perkebunan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya