Imbas Harga Pangan Naik, Tabungan Masyarakat Kelas Bawah Susut

Belanja masyarakat kelas bawah tinggi

Jakarta, IDN Times - Laju belanja masyarakat mengalami peningkatan namun tabungan masyarakat kelas bawah justru terus menyusut.

Berdasarkan data Mandiri Spending Index (MSI) hingga 25 Februari 2023, indeks belanja masyarakat kelas bawah tercatat sebesar 263,8 naik dibandingkan 28 Januari 2024 yang sebesar 243,8, namun di sisi lain indeks tabungan masyarakat kelas bawah menurun menjadi 39,8 dari 28 Januari 2024 yang sebesar 42,2.

1. Harga pangan naik dorong pengeluaran konsumsi masyarakat kelas bawah naik

Imbas Harga Pangan Naik, Tabungan Masyarakat Kelas Bawah SusutDeretan jenis beras di lapak milik Ayudin, pedagang beras di Pasar Sentral Timika. (IDN Times/Endy Langobelen)

Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan, jika diukur dari dana tabungan yang terkuras bisa  menandakan kenaikan harga pangan akhir-akhir ini membuat pengeluaran konsumsi masyarakat kelas menengah dan bawah naik.

"Kondisi ini pun mendorong tabungan menipis," jelasnya kepada IDN Times, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Bapanas Beri Sinyal Penurunan Harga Beras

2. Kelompok atas tidak terpengaruh kenaikan harga pangan

Imbas Harga Pangan Naik, Tabungan Masyarakat Kelas Bawah Susutilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu untuk kelompok menengah, indeks belanja tercatat sebesar 239,7, namun meningkat dari 28 Januari 2024 yang sebesar 227,6. Sementara indeks tabungan mereka stagnan di level 96,6.

Sedangkan untuk masyarakat kelompok atas, indeks belanja berada turun tipis menjadi 162,4 dari 28 Januari 2024 yang sebesar 163,7. Kemudian, indeks tabungan mereka cenderung stagnan di level 96,8.

"Di sisi lain, kelompok atas tidak terpengaruh naiknya harga beras saat ini," ungkap Huda

Baca Juga: Cara Memiliki Tabungan Emas Pegadaian bagi Pelajar

3. Sisi konsumsi dan tabungan masyarakat kelas atas stabil

Imbas Harga Pangan Naik, Tabungan Masyarakat Kelas Bawah SusutIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, untuk sisi konsumsi dan tabungan akan cenderung stabil untuk masyarakat kelas atas. "Saya juga melihat belanja kelas atas juga sangat dipengaruhi oleh keinginan investasi masyarakat menengah atas serta belanja produk luxury dari luar negeri," ucapnya.

Dengan adanya capital outflow semakin  memperjelas preferensi belanja masyarakat menengah atas yang diduga berbelanja di luar negeri.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya