PLN Cetak Laba Rp14,4 Triliun, Pemerintah: Buah Transformasi  

RUPS menerima Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT PLN

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengapresiasi tranformasi yang dilakukan PT PLN (Persero) selama tiga tahun terakhir. Ia menilai tranformasi tersebut berhasil mendongkrak kinerja Pertamina secara signifikan.

"Kami dari Kementerian BUMN, sebagai wakil pemerintah tentu menyampaikan apresiasi kepada seluruh Direksi, Komisaris, dan seluruh pegawai PLN yang telah bekerja keras sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan," kata Pahala dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023). 

Moncernya kinerja PLN terlihat dari laba bersih sebesar Rp14,4 triliun yang mereka raup pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi 9,9 persen dibandingkan capaian laba tahun 2021 sebesar Rp13,1 triliun. Laba sebesar Rp14,4 triliun sekaligus laba terbesar sepanjang sejarah. 

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN yang digelar di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Rabu (7/6) pun menerima Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT PLN (Persero) Tahun Buku 2022.

Pahala berharap PLN bisa mempertahankan kinerja baik dan terus menghadirkan listrik andal, bahkan sampai ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

1. Pencapaian PLN berkat kolaborasi semua pihak

PLN Cetak Laba Rp14,4 Triliun, Pemerintah: Buah Transformasi  Ilustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan capaian yang diraih PLN tidak hanya sekedar angka, karena di balik pencapaian itu ada arahan dan bimbingan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen I BUMN Pahala Mansury.

Dukungan yang sama juga datang dari Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan sehingga kolaborasi seluruh pihak ini mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan mendorong PLN membukukan kinerja keuangan yang optimal.

Capaian ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis PLN, dari yang berserak menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like, mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan.

“Kami akan terus melanjutkan transformasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan,” tutur Darmawan.

Baca Juga: Kembangkan Sistem Smart Grid, PLN Timba Ilmu hingga ke Negeri China

2. PLN berkomitmen wujudkan layanan listrik ke penjuru Indonesia

PLN Cetak Laba Rp14,4 Triliun, Pemerintah: Buah Transformasi  Ilustrasi pelanggan listrik PLN. (dok. PLN)

Darmawan memastikan PLN akan terus melaksanakan amanah negara untuk memastikan seluruh penjuru Indonesia bisa menikmati layanan kelistrikan lebih baik lagi. Sejak tahun lalu, PLN sudah melakukan berbagai akselerasi untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektirifikasi (RE). PLN menargetkan pada tahun 2023 ini RE akan meningkat menjadi 99,80 persen dan RDB menjadi 99,85 persen.

“Kami optimistis seluruh desa di Indonesia bakal terlistriki 100 persen pada tahun 2024,” ucap Darmawan. Selain mengaliri listrik ke daerah-daerah 3T, lanjut Darmawan, PLN juga siap memenuhi kebutuhan listrik untuk sektor produktif seperti industri dan bisnis yang terus meningkat pascapandemi Covid-19.

“PLN siap untuk all-out menyediakan listrik di setiap lokasi untuk menjamin roda pembangunan nasional bisa semakin kokoh lagi. Kami mendukung penuh seluruh industri serta bisnis yang bermunculan dan bangkit di seluruh Indonesia,” ungkap Darmawan.

3. PLN siap maksimalkan pengembangan EBT

PLN Cetak Laba Rp14,4 Triliun, Pemerintah: Buah Transformasi  Petugas PLN melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk memberikan pelayanan (dok. PLN)

Darmawan juga memastikan PLN semakin siap menjalankan transisi energi untuk mengurangi pemanasan global dan memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang, salah satunya dengan memaksimalkan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tanah air.  

"Dengan adanya tantangan transisi energi kami sudah petakan, kami siapkan strateginya mengubahnya menjadi peluang. Untuk memastikan Indonesia bukan hanya pasar produk EBT dari luar negeri. Tetapi justru ikut menjadi bagian dari produsen yang akan membawa nilai tambah bagi Indonesia," tegas Darmawan.

Darmawan menjelaskan, PLN juga banyak mengadopsi teknologi dan keilmuan dari berbagai perusahaan terkemuka dunia. Benchmark yang telah dilakukan ke beberapa negara menjadi modal bagi PLN untuk mengembangkan perusahaan sehingga PLN bisa menjadi kebanggaan Indonesia.

"Sehingga ke depan dengan kesiapan PLN saat ini, maka tidak akan dalam waktu yang lama. Bukan hanya menjadi kebanggan Indonesia, tetapi menjadi top of the top company di dunia," kata Darmawan.

Baca Juga: PLN Klaim 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan KCJB Telah Siap

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya