Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4

Hanya empat nama yang maju fit proper test DPR

Jakarta, IDN Times - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Periode 2023–2028 mengumumkan enam calon yang lolos seleksi tahap IV, pada Selasa (30/5/2023).

Tahap selanjutnya, Presiden hanya akan memilih empat nama untuk melanjutkan tahap seleksi  fit and proper test di DPR, dalam jangka waktu maksimal 45 hari. 

"Diharapkan kedua kepala eksekutif OJK ini akan bisa dipilih dan kemudian dilantik pada tanggal 11 Agustus 2023," ucap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang sekaligus Ketua Pansel OJK, yang dikutip Rabu (31/5/2023).

Nantinya, hanya ada dua nama terpilih, untuk menempati dua posisi jabatan Komisioner Non Ex Officio OJK periode 2023 - 2028.

Posisi pertama, Kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota DK OJK. Kedua, Kepala eksekutif pengawas inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital, dan aset kripto yang juga merangkap anggota Dewan Komisioner

Baca Juga: 19 Peserta Calon Anggota Dewan Komisioner OJK Masuk Seleksi Tahap 3

1. Agusman

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Kepala Departemen Audit Internal BI, Agusman/Website BI

Calon pertama yang lolos seleksi tahap IV, yakni Agusman. Ia mengawali karier di Bank Indonesia pada 1992. Dia menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal sejak 2020.

Selama di BI, ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).

Agusman lahir di Padang pada 1965. Menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada tahun 1989.

Dia mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada 1998. Mendapat gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada 2006.

2. Adi Budiarso

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Adi Budiarso, BKF/ Website Kemenkeu

Calon kedua bernama Adi Budiarso. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

Budiarso mengawali karier sebagai pelaksana di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan pada 1990. Sebelum bertugas di Badan Kebijakan Fiskal, pernah menjabat sebagai Kepala Central Transformation Office (CTO) pada Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan pada 2014 – 2018.

Dia pernah mengemban amanat sebagai Sekretaris Kerja Panitia Nasional 2018 Annual Meetings IMF-World Bank Group tahun 2018 di Bali. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilatera, Badan Kebijakan Fiskal.

Baca Juga: 6 Nama Calon Petinggi OJK Disetor ke Jokowi, Ini Daftarnya

3. Budi Santoso

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Direktur PWC Indonesia, Budi Santoso/Screenshot website

Budi Santoso merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo angkatan 2000. Saat ini, ia menjabat sebagai salah satu Direktur PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PWC), salah satu perusahaan audit terbesar di dunia.

Budi sebelumnya pernah berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai penyidik, Kepala Sekretariat Pencegahan, hingga Ketua Komisi.

Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur ini juga sempat bekerja sebagai Senior Director di Kroll Singapura, Senior Manager di tim Fraud Investigation and Disputes di EY Indonesia, Direktur Pelatihan Association of Certified Fraud Examiner (ACFE) Indonesia Chapter dan Board Member ACFE Singapore Chapter

4. Hasan Fawzi

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia/Website OJK

Hasan Fawzi menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia. Pria kelahiran di Purwakarta pada 27 April 1970 itu, ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2018. 

Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2008.

Dia memulai karier di PT Kliring Depositori Efek Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997). Kemudian, bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Menjadi Direktur PHEI (20082012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode 2012-2015 dan 2015-2018.

Baca Juga: OJK: 107 Perusahaan Bakal IPO di Bursa Efek

5. Erwin Haryono

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono

Erwin Haryono mengawali karier di Bank Indonesia pada 1994. Saat ini, dia menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi BI sejak 2020.

Erwin lahir di Bogor pada 1966. Dia menempuh pendidikan di bidang Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan Universitas Diponegoro pada 1990. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di International University of Japan dan mendapatkan gelar Master di bidang Economics International Development pada tahun 1998.

6. Mardianto Eddiwan Danusaputro

Rekam Jejak 6 Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap 4Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) sekaligus Direktur Utama Mandiri Capital, Eddi Danusaputro (dok. Amvesindo)

Mardianto Eddiwan Danusaputro, atau biasa dikenal dengan Eddi Danusaputro, merupakan Chief Executive Officer BNI Ventures. Jabatan puncak di modal ventura Bank Negara Indonesia (BBNI) ini diemban Eddi sejak pertengahan 2022 lalu.

Sebelumnya, Eddi merupakan CEO Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Indonesia ini, berkarier di lembaga pengelola dana dan konsultan keuangan di Singapura. Eddi menghabiskan waktu 12 tahun berkarier di Negeri Singa.

Mayoritas perusahaan tempatnya kerja di Singapura merupakan fund management yang mengelola dana nasabah dalam bentuk micro fund, hedge fund, provate equity, seperti Morgan Stanley, AXA, Makara Capital, Booz Allen Hamilton, dan AT Kearney.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya