Rupiah Awal Pekan Dibuka Loyo ke Rp16.041,5 per Dolar AS 

Rupiah melemah 46,5 poin

Intinya Sih...

  • Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya
  • Hanya rupiah dan yuan China yang melemah terhadap dolar AS di Asia

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah spot dibuka melemah pada perdagangan Senin (27/5/2024), pukul 09.14 WIB di  level Rp16.041,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Laju rupiah melemah 46,5 poin atau 0,29 persen dari perdagangan Rabu (22/5/2024) yang ada di Rp15.995 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Sentuh Rp15.900 per Dolar AS, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget

1. Mayoritas mata uang di Asia menguat

Di Asia, hanya rupiah dan yuan China yang melemah terhadap dolar AS pagi ini. Adapun Yuan China melemah 0,01 persen terhadap dolar AS. 

Sedangkan mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Won Korea mencatat kenaikan terbesar 0,30 persen, disusul dolar Taiwan yang naik 0,29 persen.

Kemudian baht Thailand naik 0,19 persen, pesso Filipina menguat 0,16 persen, yen Jepang naik 0,15 persen, ringgit Malaysia naik 0,10 persen, dolar Singapura naik 0,03 persen, dan dolar Hongkong naik 0,02 persen terhadap dolar AS. 

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Bahas Kondisi Rupiah dengan DPR

2. Rupiah akan melemah seharian

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS sepanjang hari ini. 

"Dengan absennya data ekonomi penting hari ini, The Fed masih tetap menjadi sentimen utama mengingat perlemahan rupiah dan mata uang lainnya disebabkan oleh kebijakan suku bunga AS yang tinggi," ujar Lukman.

3. The Fed masih buka opsi naikkan suku bunga

Sementara itu, pengamat pasar uang Ariston menjelaskan, laju rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS. Itu karena hasil notulen rapat moneter Bank sentral AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pejabat the Fed  masih membuka opsi kenaikan suku bunga acuan tahun ini.

"Bila inflasi AS menunjukkan kenaikan lagi. Ini berbeda dengan yang dikatakan oleh Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pascarapat bank sentral AS sebelumnya bahwa kenaikan suku bunga bukan wacana tahun ini," ujarnya.

Pekan ini, pelaku pasar akan mengonfirmasi sikap petinggi Bank Sentral AS tersebut dengan data inflasi Core PCE Price Index AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang.

Menurut Ariston, selama tidak ada indikasi baru soal peluang pemangkasan suku bunga acuan AS, rupiah masih akan berkonsolidasi dan berpotensi melemah terhadap dollar AS pekan ini.

"Potensi pelemahan ke arah Rp16.050 per dolar AS hari ini dengan support di sekitar Rp15.990 per dolar AS," ucap Ariston.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya