Top! Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.450 Triliun di Juni 2023

RI miliki potensi besar kembangkan industri keuangan syariah

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di Indonesia mencapai Rp2.450 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara tahunan (year on year) pada Juni 2023.

Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, industri keuangan syariah nasional di Tanah Air masih memiliki potensi besar untuk didorong lebih optimal. Sebab, jumlah penduduk muslim menyentuh 237,56 juta jiwa atau 86,7 persen dari total penduduk Indonesia. 

"Aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai Rp2.450,55 triliun atau sekitar USD 163,09 miliar posisi per Juni 2023. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,37 persen  (yoy) dengan market share sebesar 10,94 persen terhadap total keuangan nasional," jelas Mirza di acara Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah (DPS) XIX di Jakarta, Jumat (12/10/2023).

Baca Juga: Mantap! Aset Keuangan Syariah RI Tembus Rp2.375 Triliun di 2022

1. Sebagian besar pelaku jasa keuangan syariah menyasar industri riil

Top! Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.450 Triliun di Juni 2023Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ia mengatakan, berbagai perkembangan positif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. Bahkan sebagian besar pelaku jasa keuangan syariah telah menyasar industri riil.

"Indonesia memiliki pelaku UMKM yang cukup besar. Tercatat terdapat 64,2 juta pelaku UMKM dengan potensi kebutuhan dana sekitar Rp1.605 triliun," jelasnya. 

2. Pangsa pasar perbankan syariah tumbuh jadi 7,31 persen

Top! Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.450 Triliun di Juni 2023Webdinar Babak Baru Perbankan Syariah: Potensi dan Tantangan Bank Syariah di Indonesia (IDN Times/Dokumen)

Meski sempat mengalami perlambatan akibat pandemik COVID-19 dan kondisi global yang tidak menentu, menurut Mirza, industri perbankan syariah nasional berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.

"Posisi per Juni 2023 pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia tumbuh menjadi 7,31 persen dari total industri perbankan nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan tersebut ditopang oleh 13 bank umum syariah, 20 unit
usaha syariah, dan 171 BPRS dengan sebaran porsi aset 65,78 persen bank umum
syariah, 31,68 persen unit usaha syariah, dan BPRS sebesar 2,54 persen. 

3. Pangsa pasar saham syariah capai 56 persen

Top! Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.450 Triliun di Juni 2023Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Di sisi sektor pasar modal syariah per akhir Agustus 2023, pangsa pasar produk sukuk korporasi, sukuk negara dan reksa dana syariah mencapai 12,7 persen. Sedangkan pangsa pasar saham syariah telah mencapai 56 persen terhadap seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

"Indonesia juga telah 4 kali berturut-turut mendapatkan penghargaan tingkat internasional sebagai The Best Islamic Capital Market, yang diberikan oleh Global Islamic Financial Award (GIFA) sejak tahun 2019 sampai 2022," ucapnya. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya