Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, China telah sepenuhnya melanggar kesepakatan dagang 90 hari yang dicapai di Jenewa pada 12 Mei 2025. Pernyataan ini disampaikan Trump pada Jumat (30/5/2025), hanya tiga minggu setelah kesepakatan diumumkan.
Trump mempertanyakan apakah perjanjian itu masih berlaku dan menyebut masa depan negosiasi dagang kedua negara kini berada dalam ketidakpastian.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyinggung dampak tarif sebelumnya yang disebutnya sangat menghantam China. Ia mengatakan, telah membuat kesepakatan cepat demi menyelamatkan mereka dari kondisi yang dianggapnya akan sangat buruk.
“Saya membuat kesepakatan cepat untuk menyelamatkan mereka dari apa yang saya pikir akan menjadi situasi yang sangat buruk,” tulis Trump, dikutip dari BBC News, Sabtu (31/5/2025).
Kesepakatan tersebut menurunkan tarif AS terhadap produk impor dari China dari 145 persen menjadi 30 persen. Sementara itu, tarif China atas barang-barang dari AS diturunkan dari 125 persen menjadi 10 persen.