7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta Cepat

Layanan kereta penumpang makin beragam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah segera meresmikan layanan Light Rail Train (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dengan demikian, layanan kereta penumpang di Indonesia makin bertambah.

Mulai dari kereta api yang melayani rute di wilayah aglomerasi, lokal, hingga jarak jauh. Berikut daftar tujuh layanan kereta penumpang yang ada di Indonesia per Juli 2023.

Baca Juga: Asyik! Naik Kereta Api Momen Idul Adha 2023 Boleh Tidak Pakai Masker

1. Kereta api jarak-jauh

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatPeron 2 di Stasiun Gambir untuk rute perjalanan dengan Kereta Api (KA) Taksaka. (dok. KAI)

Kereta api jarak jauh (KAJJ) adalah layanan kereta penumpang yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. KAJJ telah menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk mengarungi perjalanan antarkota atau antarprovinsi.

Pulau Jawa adalah pulau dengan layanan KAJJ terbanyak. Di seluruh provinsi memiliki layanan KAJJ. Bahkan, layanan KAJJ dengan rute terjauh ada di Pulau Jawa, yakni KA Pandalungan rute Jember-Gambir (pp) sejauh 919 kilometer (km). KA tersebut baru beroperasi per 1 Juni 2023.

Sementara, layanan KAJJ di Pulau Sumatra hanya tersedia di Provinsi Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Jumlahnya pun tidak banyak.

Misalnya untuk rute dari dan ke Lampung, ada KA Rajabasa, Sriwijaya, dan Kualastabas. Salah satu rute yang dilayani ialah Tanjung Karang - Baturaja.

Selain di Jawa dan Sumatra, layanan KAJJ baru tersedia di Sulawesi, yakni KA Makassar-Parepare. Dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare sepanjang 145 km, yang sudah terbangun sepanjang 120 km, dan yang sudah dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.

Baca Juga: Pelanggan Kereta Api di Sumbar Tak Lagi Wajib Pakai Masker 

2. Kereta api lokal

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatKereta Api (KA) Pangrango lintas Bogor-Sukabumi. (dok. KAI)

KA Lokal adalah layanan KA yang juga berada di bawah pengelolaan grup KAI. KA lokal ada tiga macam, yakni jarak dekat dengan durasi perjalanan 30 menit sampai 1 jam, jarak menengah dengan durasi perjalanan 1,5 jam sampai 3,5 jam, dan jarak jauh dengan durasi perjalanan 4 jam ke atas.

Pengelolaan KA Lokal dibagi dua, ada yang langsung di bawah KAI, dan ada yang di bawah anak usahanya, yakni KAI Commuter.

Sebagian besar, layanan KA Lokal ada di bawah KAI. Namun, untuk KA Lokal Merak, KA Lokal wilayah 2 Bandung, dan wilayah 8 Surabaya, serta KA Prambanan Ekspres telah dikelola oleh KAI Commuter.

Layanan KA Lokal tersedia di Pulau Jawa dan Sumatra. Pemesanan tiket KA Lokal bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access.

Baca Juga: RI Bakal Impor KRL Baru dari Jepang, Modalnya dari APBN? 

3. Kereta rel listrik (KRL)

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatPenumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Serpong, Tangerang Selatan (22/9/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

KRL merupakan layanan kereta yang tersedia di wilayah aglomerasi. Misalnya seperti di Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo.

KRL dikelola oleh KAI Commuter. KRL merupakan transportasi massal andalan masyarakat dalam bepergian sehari-hari, seperti untuk bekerja.

Di Jabodetabek, rata-rata volume penumpang KRL per hari mencapai 800 ribu orang. Bahkan, sebelum pandemik COVID-19, volume penumpang KRL Jabodetabek bisa mencapai 1,1 juta orang per hari.

Baca Juga: Rute Kereta Api Bandara Kualanamu Akan Diperpanjang ke Binjai

4. Kereta api bandara

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatIlustrasi Kereta Bandara (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kereta api (KA) bandara merupakan layanan kereta yang melayani rute dari wilayah perkotaan ke bandara. Misalnya di Pulau Jawa ada KA Bandara Soekarno-Hatta, KA Bandara Internasional Yogyakarta, dan KA Bandara Adisoemarmo (Solo).

Di Pulau Sumatra, ada KA Bandara Minangkabau (Sumatra Barat), dan KA Bandara Kualanamu (Sumatra Utara).

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang juga memiliki layanan kereta, tetapi menggunakan kereta api ringan atau LRT.

Baca Juga: Ayo Naik LRT Gratis 17 Juni 2023, Cuma Satu Hari Lho!

5. Kereta api ringan (LRT)

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatDepo LRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat. (dok. Kemenhub)

Indonesia telah memiliki layanan LRT sejak Januari 2019, yakni LRT Palembang. LRT pertama di Indonesia itu dioperasikan oleh KAI Divisi Regional III Palembang. LRT Palembang melintas di 13 stasiun, yakni DJKA, Jakabaring, Polresta, Ampera, Cinde, Dishub, Bumi Sriwijaya, Demang, Garuda Dempo, RSUD Sumsel, Punti Kayu, Asrama Haji, dan Bandara SMB II.

Pada akhir 2019, DKI Jakarta juga memiliki layanan LRT, yakni LRT Jakarta yang dioperasikan oleh PT LRT Jakarta, anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

LRT Jakarta saat ini baru memiliki enam stasiun, yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equastrian, dan Velodrome.

Selain itu, ada juga LRT Jabodebek yang dioperasikan oleh KAI Divisi LRT Jabodebek, yang akan mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada 12 Juli 2023, dan diresmikan pada 18 Agustus 2023 mendatang.

LRT Jabodebek akan melintasi 18 stasiun, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

LRT Jabodebek nantinya melayani 434 perjalanan setiap harinya. Dalam 1 rangkaian kereta, terdiri dari 6 gerbong dengan total kapasitas sebanyak 1.308 penumpang.

Baca Juga: Mulai 1 Juli, Bayar Tiket MRT Tak Bisa Pakai OVO, Dana, GoPay-LinkAja

6. MRT Jakarta

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatKereta MRT Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Layanan kereta penumpang lain yang sudah beroperasi adalah Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Kereta tersebut dibangun Indonesia bekerja sama dengan Jepang.

MRT Jakarta fase 1 mulai beroperasi sejak 25 Maret 2019, di bawah pengelolaan PT MRT Jakarta (Perseroda).

MRT Jakarta telah memiliki 13 stasiun, yakni Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, ASEAN, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, dan Lebak Bulus.

Saat ini, MRT Jakarta sedang dikembangkan ke fase 2A dan 2B. Untuk fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer. Sedangkan, Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, yakni Mangga Dua dan Ancol, dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan.

Baca Juga: Ini Profesi yang Bisa Jajal Kereta Cepat Gratis pada Agustus-Oktober

7. Kereta Cepat Jakarta-Bandung

7 Layanan Kereta Penumpang yang Ada di RI, LRT hingga Kereta CepatUji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan menggabungkan dua rangkaian kereta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah megaproyek kerja sama Indonesia dengan China. Kereta ini dibangun sejak 2016. Per 15 Juni 2023, pembangunan proyek KCJB mencapai 91 persen.

KCJB dibangun dengan empat stasiun, yakni Stasiun Halim (Jakarta Timur), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).

KCJB akan diresmikan untuk masa pengenalan pada 18 Agustus 2023. Namun, di masa pengenalan, KCJB hanya akan berhenti di dua stasiun, yakni Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang. Untuk mempermudah konektivitas penumpang, pemerintah menyiapkan kereta api feeder yang disediakan di Stasiun Padalarang, dan berhenti di Stasiun Bandung.

KCJB adalah kereta yang bisa melaju hingga 350 kilometer (km) per jam di jalur yang telah dibangun. Panjang lintasan KCJB 142,3 km. Dengan kecepatan maksimal yang diizinkan, waktu tempuh Stasiun Halim - Tegalluar hanya sekitar 45 menit.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya