Ada Ancaman Hiperinflasi, Harga Produk Unilever Ikut Naik? 

Unilever Indonesia jaga tingkat kenaikan harga

Tangerang, IDN Times - Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Sanjiv Mehta mengatakan ada dua hal yang dipersiapkan perusahaan dalam menghadapi ancaman hiperinflasi, yakni penghematan dan menaikkan harga produk.

Meski begitu, Sanjiv mengatakan Unilever Indonesia akan berhati-hati menaikkan harga produk, demi mempertahankan nilai produk bagi konsumen.

"Salah satu jalannya adalah peningkatan penghematan, dan kedua kita harus melihat peningkatan harga. Tapi dalam peningkatan harga ini harus ikat lakukan secara tepat supaya titik harga kita juga terlindungi. Dan kita harus tetap memberikan value untuk konsumen. Karena ini bukan hanya tentang harga, tapi value dari harga itu yang sangat penting," kata Sanjiv dalam diskusi media di Graha Unilever, Tangerang, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Unilever Indonesia Tunjuk Komut Baru, Ini Rekam Jejaknya

1. Unilever Indonesia bakal dongkrak pangsa pasar

Ada Ancaman Hiperinflasi, Harga Produk Unilever Ikut Naik? Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Sanjiv Mehta (kiri), dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti (kanan). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sanjiv mengatakan dalam menghadapi lonjakan inflasi, Unilever Indonesia harus mempertahankan kinerja agar tak kehilangan konsumen. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pangsa pasar.

"Dan yang harus dilihat oleh Ira (Presdir Unilever) dan timnya, adalah bagaimana kita tidak kehilangan konsumen franchise, meningkatkan market share. Dan juga di waktu yang sama melindungi model bisnis di tengah era hiperinflasi yang memperlambat capital growth," ucap Sanjiv.

Baca Juga: Hiperinflasi: Pengertian dan Faktor Terjadinya

2. Ancaman inflasi tinggi belum pernah dihadapi lagi dalam beberapa tahun terakhir

Ada Ancaman Hiperinflasi, Harga Produk Unilever Ikut Naik? Gedung Unilever Indonesia. (Dok. Unilever)

Menurut Sanjiv, lonjakan inflasi kali ini disebabkan berbagai faktor yang rumit. Mulai dari disrupsi rantai pasok yang terjadi selama pandemik COVID-19, konflik geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina yang turut menaikkan harga minyak dan gas, serta inflasi yang terjadi di negara-negara berkembang akibat pemberian stimulus COVID-19 yang cukup besar.

Melihat faktor-faktor itu, menurutnya ancaman inflasi kali ini belum pernah dialami perusahaan sebelumnya.

"Perusahaan-perusahaan, consumer good company menghadapi inflasi yang masif, yang mungkin belum pernah kita hadapi dalam beberapa tahun," ujar Sanjiv.

Baca Juga: Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp3,4 Triliun selama Semester-I 2022

3. Unilever Indonesia siapkan 5 strategi untuk genjot bisnis perusahaan

Ada Ancaman Hiperinflasi, Harga Produk Unilever Ikut Naik? Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Sanjiv Mehta (kiri), dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti (kanan). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti membeberkan lima strategi demi menggenjot kinerja perusahaan. Pertama, memperkuat bisnis inti perusahaan, dengan terus mengembangkan produk-produk andalan dan melakukan inovasi.

Kedua, Unilever Indonesia akan memperkuat portofolio untuk segmen premium.

"Kita lihat kalau Unilever Indonesia kuat di tengah, kita akan perkuat portofolio kita di premium dan value segment," kata Ira.

Ketiga, Unilever Indonesia akan memperkuat kinerja di perdagangan konvensial (general trade) dan perdagangan modern (modern trade), serta di e-commerce.

"Dan cukup menggembirakan kalau kita lihat perkembangan kita di e-commerce. Kita size-nya selalu double setiap tahun. Itu yang bisa dibilang kita akan terus memastikan kita bisa terdepan di channel tersebut," ucap Ira.

Keempat, Unilever Indonesia akan menggencarkan digitalisasi di lini bisnisnya, dengan memperkuat basis data.

"Jadi kita punya operasi dari hulu ke hilir, kita coba digitalizing," ujar dia.

Kelima, Unilever Indonesia akan mendorong agenda keberlangsungan (sustainable) agar bisa terus menjadi yang terdepan dalam misi tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya