Belum Lapor Harta Kekayaan, Rosan Roeslani Buka Suara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rosan dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Sebelum dilantik jadi Wamen BUMN, Rosan menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Baca Juga: Erick: Kapabilitas Rosan Roeslani Tak Perlu Diragukan
1. Rosan bakal lapor harta kekayaan
Ketika ditanyakan hal tersebut, Rosan mengatakan akan melaporkan harta kekayaannya.
"Ya Insya Allah ada, nanti lihat saja. Belum di-update kok," ucap Rosan.
Baca Juga: Jadi Wamen BUMN, Rosan Roeslani Akan Temui Menlu Retno
2. Baru pekan lalu dikabarkan bakal ditunjuk jadi Wamen
Editor’s picks
Rosan mengaku baru mendapat informasi akan ditunjuk sebagai Wamen pekan lalu. Setelah mendapat kabar itu, dia langsung mencari tiket pesawat pulang ke Indonesia dari AS untuk menghadiri pelantikan di Istana Kepresidenan.
"Baru pekan ini. Makanya saya baru sampai karena baru dikasih tahu. Belum (berbenah) sama sekali karena baru. Nah karena masa liburan jadi cari tiket (ke Indonesia) susah," ujar dia.
Baca Juga: Rosan Roeslani, Pengusaha yang Dilantik Jadi Wamen BUMN I
3. Rosan ditugaskan jadi Wamen BUMN II
Berdasarkan informasi dari seorang sumber yang dipercaya, Rosan ditugaskan sebagai Wamen BUMN II. Sementara itu, Kartika Wirjoatmodjo yang sebelumnya menjabat posisi tersebut ditunjuk sebagai Wamen BUMN I. Kartika menggantikan Pahala Mansury yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
Adapun tugas Wakil Menteri BUMN I ialah mengkoordinasi BUMN yang bergerak di bidang farmasi, tambang, dan energi termasuk PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan sebagainya.
Sementara itu, tugas Wakil Menteri BUMN II ialah mengkoordinasi BUMN yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, perkebunan, konstruksi, dan transportasi, misalnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan sebagainya.