Daftar Harga BBM di ASEAN, Indonesia Paling Murah?
Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia lebih murah dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN.
Berdasarkan situs MyPertamina, harga BBM Pertalite (RON 90) ialah Rp7.650 per liter di seluruh Indonesia. Kemudian, harga BBM jenis Pertamax (RON) 92 ialah Rp12.500-13.000 per liter (tergantung provinsi). Lalu, harga BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98) ialah Rp17.900-18.600 per liter (tergantung provinsi).
Lalu, berapa harga BBM di negara-negara ASEAN lainnya?
Baca Juga: Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini Katanya
1. Daftar harga BBM di ASEAN
ilustrasi stasiun bahan bakar (unsplash.com/Hans Eiskonen)Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, Jumat (19/8/2022), berikut daftar harga BBM di sejumlah negara ASEAN:
Filipina
- RON 91 73,1 peso Filipina setara Rp19.410 per liter
- RON 95 73,85 peso Filipina setara Rp19.608 per liter
- RON 100 76,4 peso Filipina setara Rp20.285 per liter
Harga tersebut merupakan harga BBM dari Petron, perusahaan minyak dan gas terbesar di Filipina, per 11 Agustus 2022 di Ibu Kota Manila, seperti yang diperoleh dari situs Department of Energy (DOE) Filipina.
Singapura
- RON 92 2,8 dolar Singapura setara Rp30.012 per liter
- RON 95 2,85 dolar Singapura setara Rp30.548 per liter
- RON 98 3,51 dolar Singapura setara Rp37.624 per liter
Harga tersebut merupakan harga BBM dari Caltex per 11 Agustus 2022.
Vietnam
- RON 92 23.720 dong Vietnam setara Rp15.067 per liter
- RON 95 24.660 dong Vietnam setara Rp15.664 per liter
Harga tersebut merupakan harga BBM yang dirilis PETROVIETNAM Oil Corporation per 11 Agustus 2022.
Thailand
- RON 91 36,28 baht setara Rp15.077 per liter
- RON 95 36,55 baht setara Rp15.196 per liter
Editor’s picks
Harga tersebut merupakan harga yang dirilis situs Bangchak per 19 Agustus 2022,
Myanmar
RON 92 2.355 kyat Myanmar setara Rp16.518 per liter
RON 95 2.440 kyat Myanmar setara Rp17.111 per liter
Harga tersebut merupakan harga yang dirilis situs Max Energy per 19 Agustus 2022,
Malaysia
- RON 95 2,05 ringgit setara Rp6.804 per liter
- RON 97 4,35 ringgit setara Rp14.437 per liter
Harga tersebut merupakan harga BBM di Malaysia untuk periode 18-24 Agustus 2022 seperti yang dirilis oleh situs Carsome.
Baca Juga: Airlangga Klaim Harga BBM RI Lebih Murah Dibanding Negara Tetangga
2. Harga BBM di Malaysia paling murah se-ASEAN
Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)Jika dilihat di atas, harga BBM di Malaysia paling rendah di ASEAN. Hal itu disebabkan Pemerintah Malaysia merogoh anggaran besar untuk subsidi BBM.
Dilansir Paultan, Menteri Keuangan Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan subsidi BBM di 2022 ini diperkirakan mencapai 30 miliar ringgit atau setara Rp99,63 triliun. Namun, sebagian besar subsidi BBM di Malaysia dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.
"Untuk setiap 1 ringgit subsidi BBM, 53 sen digunakan untuk kalangan T20 (masyarakat berpenghasilan tinggi). Sementara 15 sen untuk kalangan B40 (masyarakat berpenghasilan rendah). Jadi, jika tagihan subsidi tahun ini diperkirakan mencapai 30 miliar ringgit, lebih dari 15 miliar ringgit (Rp49,8 triliun) adalah subsidi untuk T20," kata dia.
3. Harga keekonomian Pertamax dan Pertalite jauh lebih tinggi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Nota Keuangan, Selasa (16/8/2022). (dok. YouTube Kementerian Keuangan)Sebelumnya, Airlangga mengatakan harga keekonomian Pertamax dan Pertalite jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual, di mana sudah diberikan subsidi dan kompensasi di dalamnya.
Secara keekonomian, harga Pertamax tembus Rp15.150 per liter, dan harga Pertalite Rp13.150 per liter.
"Di negara lain misalnya Thailand di Rp19.500 per liter, Vietnam Rp16.645 per liter, Filipina Rp21.352 per liter. Sehingga kita relatif di bawah dari negara ASEAN lain," kata Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: Mendag: Kalau Harga BBM Tidak Naik, Subsidinya Bisa Rp600 Triliun
Berita Terkini Lainnya
