Efisiensi, Pertamina Hemat Anggaran Rp10 Triliun Sepanjang 2022 

Pertamina juga lakukan efisiensi di 2021

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melakukan efisiensi sepanjang 2022. Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah tersebut menghemat anggaran hingga 670 juta dolar AS atau sekitar Rp10,47 triliun (kurs Rp15.618 per dolar AS).

Pada tahun sebelumnya yakni 2021, Pertamina juga melakukan efisiensi, dengan menghemat anggaran hingga 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp20,3 triliun.

Baca Juga: Turun Siang Ini, Catat Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Terbaru

1. Pertamina lakukan efisiensi demi bersaing di kancah internasional

Efisiensi, Pertamina Hemat Anggaran Rp10 Triliun Sepanjang 2022 Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Erick mengatakan, efisiensi itu dilakukan demi memperkuat kompetensi Pertamina di kancah dunia.

"Hal ini memastikan bahwa kita terus memperbaiki kinerja Pertamina agar dapat bersaing dengan world class energy company lainnya," ujar Erick pada Selasa, (3/1/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Kaji Fasilitas Parkir Murah buat Kendaraan Listrik

2. Sejumlah faktor yang dorong efisiensi Pertamina

Efisiensi, Pertamina Hemat Anggaran Rp10 Triliun Sepanjang 2022 Ilustrasi PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

Erick mengatakan, efisiensi itu dilakukan karena Pertamina bisa memetakan biaya operasional dari holding dan subholding yang dibentuk.

"Karena itu kenapa ada holding dan subholding tidak lain untuk memetakan seluruh ongkos operasional. Pertamina harus lebih efisien," tutur dia.

Baca Juga: Erick Thohir: Rights Issue Jadi Cara BUMN Gak Bergantung ke Utang

3. Kilang minyak Pertamina mulai cetak keuntungan

Efisiensi, Pertamina Hemat Anggaran Rp10 Triliun Sepanjang 2022 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina (Dok. Pertamina)

Saat ini, Erick mengatakan beberapa lini bisnis Pertamina juga sudah menunjukkan pertumbuhan, dari yang sebelumnya rugi menjadi untung.

"Kita lihat sekarang di proses kilang yang tadinya selama ini rugi, datanya saya gak ingat, sekarang sudah mulai untung. Lalu perkapalan kemarin, logistik ini sekarang kita perbaiki supaya lebih sehat," ucap Erick.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya