Konflik China-Taiwan Memanas, Gimana Dampaknya ke Ekonomi RI?

Airlangga sebut konflik China-Taiwan belum berdampak ke RI

Jakarta, IDN Times - Hubungan antara China dan Taiwan kembali memanas usai Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei. Ketegangan antara negara-negara dengan perekonomian raksasa itu dikhawatirkan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan ketegangan di Taiwan itu belum berdampak pada Tanah Air. Sebab, ketegangan antara negara-negara tersebut dinilainya masih sebatas narasi.

"Kami yakin sampai saat ini relatif dengan situasi belum menyeret ke mana-mana. Jadi tentu ini masih narasi temperatur saja, naik turun," ujar Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Airlangga: RI Lebih Baik dari Negara Lain

1. Konflik Taiwan bisa ganggu rantai pasok semikonduktor

Konflik China-Taiwan Memanas, Gimana Dampaknya ke Ekonomi RI?Konferensi pers kondisi terkini perekonomian Indonesia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/8/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di sisi lain, menurut Airlangga konflik di Taiwan dampaknya lebih terasa pada sektor digital. Sebab, Taiwan merupakan salah satu produsen semikonduktor terbesar di dunia.

"Jadi tentu kita lihat bahwa ke depan sebetulnya ini tak bisa lepas dari perang dagang value chain. Kita ketahui bahwa Taiwan ini salah satu produsen atau nadinya dari digital, dengan produksi semikonductor," tutur Airlangga.

Baca Juga: Taiwan Minta Indonesia Kutuk China soal Ancaman Serangan

2. Kepentingan negara-negara Eropa bakal terganggu

Konflik China-Taiwan Memanas, Gimana Dampaknya ke Ekonomi RI?Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Menurut Airlangga, jika produksi semikonduktor di Taiwan terganggu akibat konflik dengan China, maka kepentingan negara-negara Eropa akan terganggu.

"Jadi tentu kepentingan negara-negara Eropa atau negara Barat agar semikonductor ini tidak terdisrupsi. Karena ini menjadi komoditas yang sangat penting di era digitalisasi," kata dia.

3. Ekonom wanti-wanti konflik China-Taiwan bisa ganggu investasi

Konflik China-Taiwan Memanas, Gimana Dampaknya ke Ekonomi RI?Tank M-60 Angkatan Darat Taiwan sedang melakukan latihan militer di pesisir Taiwan. twitter.com/MoNDefense

Berbeda dengan Airlangga, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan konflik antara China dan Taiwan bisa berdampak pada perekonomian Indonesia, terutama dari sisi ekspor dan impor, serta investasi.

"Konflik yang meluas bukan hanya Rusia-Ukraina, tapi China-Taiwan diperkirakan memperburuk rantai pasok dan menimbulkan pelemahan sisi investasi langsung," kata Bhima kepada IDN Times.

Untuk mencegah dampak konflik tersebut lebih besar, Bhima menyarankan pemerintah untuk menjaga stok pangan, serta mengutamakan APBN untuk kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah sebaiknya melakukan langkah mitigasi mulai dari menjaga stok pangan, gelontorkan bantuan sosial setara masa pandemik, tahan kenaikan harga energi melalui subsidi meski harus korbankan belanja lain seperti pemangkasan anggaran infrastruktur misalnya," ucap Bhima.

Baca Juga: Nancy Pelosi ke Taiwan, Korut: AS Kurang Ajar!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya