Mantap! Jokowi Tambah Penerima Bansos Beras Jadi 22 Juta Keluarga

Ada kenaikan 8 persen

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menambah jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) beras dari 21,4 juta KPM, menjadi 22 juta KPM.

Manager Humas Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya, mengatakan penambahan itu diperoleh dari pembaharuan data penerima bansos yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

“Jumlah KPM ada 21,4 KPM. Ini terus dilakukan update Menko PMK, akan tambah 8 persen di 2024, jadi 22 juta KPM,” tutur Tomi dalam media briefing di kantor pusat Perum Bulog, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

1. Penambahan jumlah KPM berlaku untuk penyaluran bansos beras tahun depan

Mantap! Jokowi Tambah Penerima Bansos Beras Jadi 22 Juta KeluargaManager Humas Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Nantinya, penambahan jumlah KPM tersebut akan menjadi dasar penyaluran bansos beras mulai Januari 2024. Adapun masing-masing KPM akan mendapatkan 10 kilogram (kg) beras dari Bulog.

“Jadi alokasi bulan Januari sampai Maret akan menggunakan data terbaru 22 juta KPM. Melalui dua instrumen (dengan operasi pasar) ini, pemerintah mengintervensi pasar sehingga harga beras bisa tergolong bagus di tengah fenomena global,” tutur Tomi.

Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Copot Buwas dari Dirut Bulog

2. Jokowi minta penyaluran bansos beras dilaksanakan sampai Juni

Mantap! Jokowi Tambah Penerima Bansos Beras Jadi 22 Juta KeluargaPenyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Balikpapan, Kalimantan Timur. (dok. Bulog)

Selain itu, Tomi mengatakan Jokowi meminta penyaluran bansos beras bisa dilakukan sampai Juni 2024. Namun, pemerintah akan memastikan kecukupan APBN untuk penyaluran tersebut.

“Beliau akan cek lagi APBN yang ada dengan rencana akan tambah program ini sampai Juni 2024. Kalau APBN cukup ini bisa terealisasi kurang lebih sampai 6 bulan ke depan, masyarakat akan dapat 10 kg per KPM,” kata Tomi.

3. Bulog diminta siapkan 3,8 juta ton beras sepanjang 2024

Mantap! Jokowi Tambah Penerima Bansos Beras Jadi 22 Juta KeluargaBeras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Tomi menuturkan, dengan program bansos beras yang masih akan berlanjut, Bulog diminta menyiapkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 3,8 juta ton untuk tahun 2024.

Untuk pemenuhannya, Bulog bakal mengutamakan penyerapan beras dari panen raya yang diprediksi terjadi pada akhir Maret sampai April 2024.

“Karena Maret sudah masuk panen raya, Bulog mengutamakan menyerap produksi dalam negeri,” tutur Tomi.

Selain itu, diprediksi stok beras yang diimpor Bulog di akhir 2023 juga masih akan tersisa sampai 2024. Di akhir tahun ini, Bulog mendapatkan penugasan impor 1,5 juta ton beras. Bulog sudah mengantongi kontrak 1 juta ton beras dengan importir, di mana 500 ribu ton beras sudah sampai, dan 500 ribu ton beras masih dalam perjalanan.

Untuk sisanya, yakni 500 ribu ton beras masih dalam proses penjajakan dengan sejumlah potensial importir. Salah satu yang dijajaki adalah India, dan juga sejumlah negara lain.

“India sudah buka keran ekspornya, dan kita lagi coba ke India,” ucap Tomi.

Baca Juga: Profil Bayu Krisnamurthi Dirut Bulog Baru Pengganti Buwas

Topik:

  • Sunariyah
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya